Butet: Terbukti Istora Memang Angker Buat Kami

Liliyana Natsir
Liliyana Natsir
Indonesia Open ‐ Created by AH

Keberhasilan pasangan campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 banyak yang beranggapan jika suasana Jakarta Convention Center (JCC) yang merupakan tempat baru digelarnya turnamen bulutangkis terbaik di dunia itu, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi.

Bagaimana tidak, sejak dipasangkan pada tahun 2010 silam, dan mampu meraih beberapa gelar juara bergengsi seperti kejuaraan dunia, Olimpiade, dan Superseries, namun keduanya baru di tahun 2017 ini mampu juara di kandang sendiri.

Sejak pertama kalinya mengikuti turnamen Indonesia Open pada 2011 dan selalu digelar di Istora, Tontowi/Liliyana selalu saja tak berhasil menjadi yang terbaik. Dan pada saat tahun ini berpindah ke JCC, justru mereka bisa juara.

"Terbukti, Istora itu memang angker buat saya dan Owi," kata Liliyana sambil tertawa dihadapan awak media.

Pada tahun 2018 nanti, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games. Dan kemungkinan cabang olahraga bulutangkis akan dimainkan kembali di Istora. Dan Liliyana pun menuturkan jika tujuan utama kedepannya ia adalah turnamen tersebut. Lalu bagaimana tanggapannya mengenai hal tersebut?

"Saya masih ingin main di Asian Games, dan itu memang tujuan utama saya kedepannya. Tetapi tentunya masih ada turnamen-turnamen yang akan kami hadapi sebelum Asian Games. Dan jika kembali bertanding di Istora, itu kan suasananya pasti baru setelah di perbaiki, pastinya kami berharap ada rezeki baru juga buat kami bertanding di Istora," ujar Liliyana.