Istora Senayan Jakarta bergemuruh saat Saina main. Serasa main di kandang, Saina kian percaya diri melangsungkan smash dan serangannya. Meski poinnya sempat tertinggal dan cedera menghantui jari kelingking kirinya, Saina tetap bermain sempurna.

"Takahashi adalah pemain yang bagus. Tadi adalah pertandingan yang cukup sengit. Tak mudah untuk bisa menang tadi," aku Saina.

Dukungan dari penonton Indonesia yang memenuhi Istora membantunya untuk bisa bermain baik. Saina berharap ia bisa mempertahankan gelar juara yang diraihnya di DIOSSP tahun lalu.

Menghadapi perlawanan sengit di sektor ganda putri DIOSSP, Saina mengaku tak memiliki persiapan yang cukup. Jelang gelaran event bulutangkis terbesar itu, ia harus istirahat selama 4-5 pekan karena cedera.

"Meski cedera, saya tak mungkin melewatkan turnamen ini. Seperti yang kalian tahu, saya suka senang bisa bermain di sini," tutur Saina yang mengidolakan Susi Susanti itu.

Di babak perempat final, Saina akan berhadapan dengan Carolina Marlin dari Spanyol. Marlin lolos ke perempat final usai mengalahkan tunggal putri Thailand Busanan Ongbumrungpan dengan mudah 21-8, 21-16.