Tontowi/Liliyana : "Kekalahan Ini PR Buat Kami"

Indonesia Open ‐ Created by

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus menelan pil pahit kekalahan dari pasangan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen asal Denmark.

Misi Tontowi/Liliyana untuk menjadi juara di kandang sendiri kandas usai takluk dua game langsung, 21-15 dan 21-14 di semifinal Djarum Indonesia Open Super Series Premier (DIOSSP) 2013, Sabtu, (15/6).

Sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga dikalahkan Joachim/Christinna di Korea Open, Januari silam. Mengantongi rekor head to head 1-3 atas keunggulan Joachim/Christinna, menjadi tantangan tersendiri bagi Tontowi/Liliyana untuk menemukan titik kelemahan lawan.

"Ini PR (Pekerjaan Rumah-red) bagi kami untuk menemukan formula biar bisa menang dari mereka. Sudah didiskusikan dengan pelatih dan nanti bakal dipelajari," sahut Liliyana saat ditemui usai pertandingan.

Formula ini nantinya akan dipergunakan peraih dua kali gelar juara All England berturut-turut ini untuk menghadapi Joachim/Christinna di kejuaraan dunia. Bagi Tontowi/Liliyana, Joachim/Christinna bukanlah lawan yang mudah. Mereka pun mengakui performa mereka sedang tidak baik sementara lawan mengeluarkan permainan terbaiknya.

"Mereka, terutama Fischer memiliki penguasaan lapangan yang luar biasa. Mau buang bola kemana saja sudah terbaca sedangkan permainan kita tidak jalan. Main bertahan tetap bisa dijebol, main menyerang malah diserang balik. Jadi, tertekan terus," papar Liliyana yang akrab disapa Butet.

Dalam kesempatan ini, Tontowi/Liliyana juga menyampaikan permintaan maafnya bagi masyarakat Indonesia terutama publik Istora yang telah menyempatkan diri datang langsung untuk mendukung mereka.