Pertemuan mereka di DIOSSP 2013 adalah pertemuan kedua setelah Djarum Superliga, namun Bela mengaku telah mempelajari pola permainan Yip di pers conference sebelumnya. Ternyata, dugaan Bela (sapaan akrab Belaetrix) tentang pola permainan Yip, salah. Yip merubah pola permainan yang biasa menyerang menjadi rally-rally panjang diwarnai smash-smash kencang. Tak dapat dipungkiri, Yip membuat Bela kelelahan terutama di set kedua dan ketiga.
Di set pertama, Bela sempat unggul dan mendominasi permainan. Yip pun tak mampu menyusul ketertinggalannya itu. Yip Pui Yin mengaku bahwa ia berniat untuk mengudurkan diri di babak ini karena merasa pergelangan tangan kanannya cidera. "Namun, saya mencoba untuk bermain 1 set saja. Kalau tidak kuat, saya akan mundur. Namun, diluar dugaan, saya mampu bermain dengan baik," ujar Yip saat pers conference usai pertandingan.
Di set kedua, percaya diri Yip meningkat. Meski tidak dalam kondisi terbaiknya, ia mampu menyusul dan melawan. Bela tak tinggal diam, kejar-kejaran poin kerap mewarnai set kedua ini. Hingga poin mereka terkait tipis 23-21.
Di set ketiga, harapan masyarakat Indonesia sangat besar. Namun, sorak sorai penonton Istora yang membahana tak mampu menutup set ketiga ini dengan cantik. Bela mengaku di set ketiga ini dia semakin lengah saat poin 18-20. "Saya merasa sudah menang. Saat itu saya lengah, dan saat itu malah Yip bisa membalikkan keadaan. Saya sudah memberikan yang terbaik, mungkin belum diberi saja," ujarnya kecewa.



