"Saya tidak mau terlalu terlena dengan hasil tahun lalu yang sudah berlalu. Tahun ini suatu hal yang baru lagi, suatu hal yang berbeda lagi pastinya. Jadi fokus satu demi satu," ujarnya melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (10/3).
"Ada dua hari untuk persiapan, hari Minggu ini dan Senin besok. Kalau hari ini lebih ke mengembalikan kondisi fisik dulu dan masih adaptasi dengan cuaca. Beruntung dari kemarin dan hari ini tidak turun hujan, suhu Birmingham juga agak lebih hangat dari tahun-tahun sebelumnya, 10-16 derajat celsius. Dibandingkan tahun lalu di bawah delapan derajat celsius. Mudah-mudahan minggu ini semua bisa berjalan dengan baik," Jonatan, menjelaskan.
Sementara, menilik persaingan di nomor tunggal putra, Jonatan menganggap akan sama ketatnya dengan tahun lalu. Ia menilai, semua pemain yang turun pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 ini tidak banyak berubah. "Dari pemain tidak jauh berbeda, sama saja dengan tahun lalu. Jadi secara persaingan akan sama ketatnya," demikian Jonatan.
Tim bulu tangkis Indonesia menggelar latihan di Practice Court Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (9/3) sore. Latihan ini difokuskan pada pengembalian kondisi seusai perjalanan panjang dari Jakarta sejak akhir pekan lalu. Telah bergabung juga ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang baru tiba dari Jakarta dan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang baru berlaga pada Orléans Masters 2025.
Jonatn dan kawan-kawan masih akan menjalani dua kali latihan pada Senin (10/3), yaitu di Practice Court pada sore hari waktu Inggris dan menjajal arena pertandingan pada malam harinya.
All England 2025 bergulir pada 11-16 Maret di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris. Turnamen bulu tangkis paling tua di dunia ini menawarkan total hadiah sebesar 1.450.000 dolar AS.
