Dalam laga di babak 16 besar yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, pasangan non-pelatnas itu memenangi drama tiga gim dengan skor 21-16, 20-22, 21-12. "Hari ini kami lebih fokus ke pola permainan yang kami inginkan, tidak mau terbawa pola main lawan," ungkap Rehan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Sementara, Gloria menyatakan, kemenangan di gim pembuka diraih seusai berhasil memanfaatkan keunggulan dari servis. Namun, di gim berikutnya, Toft/Magelund meraup banyak poin dari sejumlah kesalahan yang dilakukan Rehan/Gloria. Alhasil, duo Denmark tersebut mampu memaksakan rubber game. "Memang diakui itu kesalahan kami sendiri, terlalu terburu-buru mau menyelesaikan permainan," tuturnya.
Di gim penentu, pertarungan ketat kembali terjadi. Namun, runner-up German Open 2025 itu berupaya bermain tenang dan meminimalisasi kesalahan sendiri. Kedua pemain sepikiran, membalas kekalahan dari Toft/Magelund di Prancis. "Di gim ketiga kami coba lebih tenang lagi, meredam emosi, karena kami mau revans dari mereka setelah kekalahan minggu lalu di final Orléans," kata Gloria.
Ganda campuran bentukan PB Djarum itu akan menantang unggulan kelima asal China, Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin. Dalam menghadapi laga tersebut, Rehan berujar, "di perempat final kami mau tampil lepas tanpa beban."


