"Saya selalu menikmati latihan. Banyak berlatih hal-hal baru dengan pemain muda atau pelatih baru, karena dalam pertandingan tidak selalu sama. Dengan latihan saya bisa tetap bugar. Di mana saja saya bisa berlatih, di Malaysia atau Indonesia. (Berlatih) dengan pemain baru atau generasi baru, kita jadi memiliki sudut pandang yang baru karena permainan mereka benar-benar berbeda," paparnya kepada BWF melalui situs berbagi video YouTube yang diunggah pada Selasa (24/6).
"(Sebelumnya adalah generasinya) Lin Dan dan (Lee) Chong Wei. Itu adalah generasi yang berbeda dan saya perlu berubah dan mengikuti generasi yang baru," Chou, menambahkan.
Selain disiplin berlatih, Chou juga mengungkapkan kebiasaan berdoa sebelum memasuki arena pertandingan. Dua hal tersebut membuatnya fokus sepanjang pertandingan. "Saya berdoa kepada Tuhan dan semoga hari ini saya bisa bermain dengan performa terbaik, terlepas hasil tersebut menang atau kalah," tutur Chou, yang tercatat sebagai pemain Taiwan pertama yang menjuarai Taipei Open pada 2016, sejak Fung Permadi pada 1999
Chou, yang pada musim kompetisi tahun ini hampir mencapai podium teratas pada dua kesempatan, akan berlaga pada US Open 2025 di Council Bluffs, Iowa, Amerika Serikat, 24-29 Juni. Ia berharap, turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 tersebut berujung pada titel juara.


