"Puji Tuhan hari ini bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik walaupun tadi masih ada yang belum sesuai dengan saat latihan, masih ada bola-bola yang seharusnya tidak mati jadi mati sendiri," kata Raymond kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 50 menit tersebut.
"Kami berharap kami bisa mengeluarkan seluruh kemampuan di sini dan mengambil banyak pengalaman," tambahnya.
Di awal gim pertama, setelah kedudukan 2-2, Raymond/Joaquin langsung melesat dengan mencatat lima poin beruntun untuk membuka keunggulan 7-2. Mereka kemudian menjaga ritme permainan dan menutup interval dengan skor 11-8 setelah delapan menit laga berlangsung. Tempo pertandingan meningkat selepas jeda, dengan kedua pasangan terlibat dalam duel ketat saling kejar-mengejar poin.
Usai kedudukan imbang 15-15, Raymond/Joaquin dapat mengambil alih kendali permainan dan meredam serangan cepat yang dilancarkan Lai/Tsai, hingga kembali menjauh 19-16. Meski lawan sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 19-18, pasangan muda "Merah Putih" itu tetap dapat mengantongi dua game point pada posisi 20-18, lalu menuntaskan gim pertama dengan kemenangan 21-18 dalam durasi 19 menit.
Di gim kedua, tensi pertandingan tetap tinggi. Kedua pasangan kembali terlibat dalam persaingan ketat untuk merebut poin demi poin, dengan selisih yang tak pernah lebih dari dua angka sepanjang paruh awal gim. Pertarungan rapat itu berlanjut hingga interval, yang kali ini ditutup dengan keunggulan 11-9 bagi Lai/Tsai.
Memasuki paruh kedua, intensitas laga tak menurun. Raymond/Joaquin dan Lai/Tsai terus beradu ketat dengan selisih poin selalu terpaut satu poin, bahkan kedudukan imbang tercatat hingga tujuh kali. Raymond/Joaquin dapat keluar dari tekanan lawan saat mengantongi dua match point saat kedudukan 20-18. Namun, Lai/Tsai mampu menciptakan setting 20-20 dan mengantongi satu game point pada kedudukan 23-22.
Pada momen krusial tersebut, Raymond/Joaquin dapat menyamakan kembali kedudukan menjadi 23-23 lalu merebut dua poin berikutnya untuk meraih kemenangan gim ini dengan skor 25-23, setelah pengembalian dari lawan tersangkut di net. "Kami masih kurang konsisten di fokusnya, awal bisa bagus tapi di gim kedua sempat tertinggal jadi ini harus diperbaiki," tutur Joaquin.
Joaquin merasa sangat senang dapat tampil pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500. Ia menyebut, kesempatan bertanding di level tersebut merupakan salah satu impian yang akhirnya dapat diwujudkannya. "Tapi kami tidak boleh berlebihan senangnya, harus dikontrol agar fokusnya tidak lepas dan bisa memberikan yang terbaik," pungkasnya.


