"Besok bertemu Aaron Chia/Soh Wooi Yik, bukan hal yang baru. Sudah sering bertemu jadi siapa yang siap menerapkan strategi itu yang akan menang," kata Fajar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Kamis (10/4).
Berdasarkan rekor pertemuan, Fajar/Rian telah mengantongi lima kemenangan dalam sembilan pertemuan dengan pasangan negeri jiran tersebut. Dengan catatan kemenangan terakhir mereka atas Aaron/Soh di fase grup BWF World Tour Finals 2024. "Ini juga bakal jadi pertemuan pertama dengan mantan pelatih kami, Koh Herry IP. Semoga kami bisa menampilkan yang terbaik di depan beliau," Fajar, menambahkan.
Fajar/Rian melaju ke perempat final BAC 2025 setelah meraih kemenangan dua gim langsung 21-19, 23-21 atas wakil Thailand, Chaloempon Charoenkitamorn/Worrapol Thongsa-nga. Meski menang, Fajar merasa belum mampu menunjukkan performa terbaiknya. "Saya beberapa kali terlalu menggebu-gebu, dua kali beruntun kehilangan poin juga karena memukul terlalu nafsu hingga putus senar dua raket," ungkapnya.
"Terburu-buru ingin mematikan padahal kondisi sudah unggul," tambah pemain asal klub bulu tangkis SGS-PLN Bandung tersebut.
"Kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri dan ini jadi evaluasi untuk pertandingan selanjutnya. Kami harus lebih pintar memainkan irama permainan, jangan maunya kencang terus," Rian, menimpali komentar pasangannya.
Dengan hasil ini, selain Fajar/Rian, Indonesia menempatkan dua ganda putra lainnya di babak delapan besar, yaitu Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin. "Momentum ini juga semoga menjadi awal kejayaan ganda putra Indonesia. Ada tiga wakil ke perempat final, harapannya bisa step by step ke babak selanjutnya," tegas Fajar.


