BAJC 2025 - Tuan Rumah Raih Dua Kemenangan

Dendi Triansyah (Humas PP PBSI)
Dendi Triansyah (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Solo | Tim bulu tangkis Indonesia membangun tren kemenangan pada hari pembuka Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025 di nomor beregu campuran, Jumat (18/7). Seusai menundukkan Myanmar dengan skor 110-47, tim tuan rumah menang 110-72 atas Makau. Meski telah mengantongi dua kemenangan, PP PBSI menilai masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dan dipelajari, khususnya kesiapan atlet sebelum memasuki arena pertandingan.

"Para pemain tampil cukup baik saat menghadapi Chinese Macau. Meski sempat mengalami hambatan, itu akan menjadi bahan evaluasi bagi pelatih dan atlet, bagaimana pelatih mempersiapkan atletnya agar ketika masuk ke lapangan, mereka sudah benar-benar siap untuk bertanding," papar manajer tim Indonesia Eng Hian melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

Menurutnya, salah satu kendala dalam pertandingan perdana yang digelar di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah tersebut, adalah kesiapan mental sebelum bertanding. Sejatinya, para atlet sudah dalam kondisi siap, baik dari segi pemanasan, fokus, serta strategi. "Terlebih, sistem pertandingan kali ini menggunakan skor 11 poin, jadi jika sedikit saja kehilangan fokus, poin bisa langsung hilang dan itu sangat berpengaruh bagi tim," katanya.

"Dua pertandingan hari ini tentu menjadi bahan evaluasi kami agar ke depannya bisa tampil lebih baik lagi," tambah pria yang juga menjabat selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI ini.

Indonesia, yang termasuk dalam Grup B pada kejuaraan Asia level junior ini, bertemu dengan Singapura pada Sabtu (19/7). Secara garis besar, menurut Eng Hian, tim "Merah Putih" akan menurunkan formasi yang lebih baik pada laga ini. "Kami juga akan memberi kesempatan lebih besar kepada atlet-atlet yang hari ini tampil baik dan berkontribusi positif bagi tim. Dari analisis kami, kekuatan Singapura kurang lebih mirip dengan Myanmar," jelasnya.

"Tadi kami bermain di Lapangan 1, yang menurut saya memiliki kondisi terbaik dibandingkan lapangan lainnya. Lapangan ini tidak terkena embusan langsung dari pendingin ruangan. Namun,, anak-anak tetap harus terus beradaptasi. Yang jelas, di setiap pertandingan kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik dan memaksimalkan setiap situasi," demikian Eng Hian.