"Di gim pertama kami sudah tahu akan main seperti apa, tapi di gim kedua terlalu banyak mati sendiri," kata Fadia kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Selain itu, kami terlalu nyaman dengan main defense dan lupa untuk menyerang balik. Di poin-poin akhir mencoba lagi lebih menekan dan berhasil," tambah pemain asal PB Djarum ini.
Sementara, Lanny mengungkapkan jika mereka masih beradapasi dengan lapangan yang digunakan pada kejuaraan beregu campuran ini. Di sisi lain, kedua pemain juga merasakan sentuhan-sentuhan pukulan masih belum sempurna. "Kami merasa shuttlecock berbeda dengan yang kami gunakan di latihan kemarin. Yang ini sedikit lebih lambat," katanya.
"Secara permainan sudah cukup enak tapi kami harus evaluasi untuk tidak mudah membuang-buang poin," Fadia, menambahkan.
Indonesia meraih poin pertama melalui ganda campuran Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati, yang berhasil merebut kemenangan tiga gim 18-21, 21-8, 21-19 atas Lui Chun Wai/Fu Chi Yan dalam tempo 55 menit. Kemudian, Putri Kusuma Wardani menyumbangkan poin kedua bagi "Merah Putih" berkat kemenangan dua gim langsung 21-8, 21-15 atas Yeung Sum Yee.
Tunggal putra Alwi Farhan berhasil merebut kemenangan atas Ng Ka Long Angus. Alwi mampu meredam perlawanan Angus dan keluar sebagai pemenang setelah melalui tiga gim yang berakhir dengan skor 21-12, 18-21, 21-19 dalam tempo 71 menit.


