Bersiap Menghadapi Tur Asia

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Terdapat waktu sekitar satu bulan bagi para pebulu tangkis elite dunia untuk mempersiapkan diri menjelang Japan Open 2025, di Tokyo, Jepang, 15-20 Juli. Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung, dua pemain pelatnas di sektor tunggal putra dan tunggal putri yang telah lama absen bertanding, ditargetkan tampil pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 ini.

PP PBSI melalui siaran persnya pada pekan lalu menyebutkan, Gregoria berharap dapat pulih dalam waktu dekat dan berlaga di Jepang. "Tentu sedih istirahat di beberapa turnamen. Mungkin ini cara terbaik saya untuk bisa cepat pulih. Saya berharap penyakit vertigo saya bisa hilang dan segera bertanding lagi," ujar juara BWF World Junior Championships 2017 tersebut.

Sementara di sektor ganda, Indonesia bakal memboyong pasangan baru ke Jepang, serta dua turnamen lainnya yang termasuk dalam rangkaian tur Asia pada Juli mendatang. Fajar Alfian akan berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri. "Fajar sementara akan berpasangan dengan Fikri di tiga turnamen Asia bulan Juli hingga Agustus. Dimulai dari Japan Open, China Open dan Macau Open," kata pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Antonius Budi Ariantho.

Saat ini, lanjut Antonius, Daniel --pasangan Fikri-- masih harus menjalani pemulihan cedera, sementara Muhammad Rian Ardianto --pasangan Fajar-- cuti untuk urusan keluarga. "Jadi saya memutuskan memasangkan Fajar dan Fikri agar keduanya tetap merasakan suasana pertandingan," jelasnya. 

Ganda putra "Merah Putih" lainnya, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani juga akan melanjutkan perjuangan mereka ke Jepang, selepas mencapai podium runner-up Indonesia Open 2025 pada pekan lalu. Kedua pemain menyatakan akan memanfaatkan masa rehat selepas turnamen level BWF World Tour Super 1000 tersebut, agar bisa pulih dan bangkit lebih kuat di tiga turnamen berikutnya. "Setelah ini kami akan melakukan perawatan terlebih dahulu. Rencananya kami akan mendaftar pada turnamen Japan Open, China Open, dan Macau Open 2025," ujar Reza.

Adapun ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi menyatakan tekad untuk terus mencapai hasil terbaik, setelah kandas beberapa kali di babak delapan besar, termasuk pada Indonesia Open 2025. Mereka berharap dapat bangkit untuk bisa mengulang prestasi pada Swiss Open 2025 dengan menembus empat besar. "Setelah ini kami mungkin akan tampil di Japan Open 2025," kata Tiwi di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada pekan lalu.

"Menghadapi turnamen tersebut, kami mencoba fokus untuk persiapan meningkatkan kualitas individu masing-masing," ujarnya.