BWF Keluarkan Aturan Baru Bila Kompetisi Kembali Digelar

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). (Sumber: Google)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Bila sisa musim kompetisi 2020 kembali digelar, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akan mengeluarkan aturan baru dengan standar protokol kesehatan COVID-19 yang wajib ditaati seluruh atlet, ofisial tim hingga perangkat pertandingan. Dalam pernyataannya, BWF mengatakan bila aturan baru tersebut sudah disesuaikan dengan kondisi pandemi yang terjadi di seluruh dunia.

“BWF sedang bersiap untuk memulai kembali turnamen bulutangkis internasional. Dengan beberapa pemerintah negara telah mengeluarkan izin untuk menyelenggarakan acara, menyarankan untuk membuat protokol baru untuk para pemain dan tim. Protokol dan prosedur baru akan diterapkan di kejuaraan utama BWF dan World Tour 2020,” tulis pernyataan BWF dilansir BolaSport.com dari Sportsar.thehindu.com.

Demi menciptakan dan menjaga lingkungan yang aman, BWF akan memulai prosedur baru dengan mewajibkan para pemain dan tim ofisial melakukan tes kesehatan COVID-19. Tes tersebut merupakan tanggungan para pemain serta tim ofisial dan harus diserahkan setidaknya tiga hari sebelum pertandingan dimulai.

Bukan cuma mengeluarkan aturan baru soal keikutsertaan, BWF juga bakal menerapkan aturan ketat di dalam lapangan pertandingan. Misalnya, setiap atlet tidak diwajibkan berjabat tangan dengan lawan maupun umpire dan hakim servis.

Sedangkan aturan untuk pergantian shuttlecock, setiap panitia penyelenggara juga diwajibkan menempatkan dispenser shuttlecock. Sedangkan shuttlecock yang telah dipakai, pemain bisa langsung menjatuhkannya ke dalam shuttle box atau menyerahkan kepada hakim servis dengan menggunakan raket.

“Alih-alih berjabat tangan, pemain bisa menyentuh raket lawan dan mengangguk atau bisa meletakkan tangan di dada untuk menyapa para ofisial pertandingan.Dispenser shuttlecock akan disediakan di pinggir lapangan. Setiap pemain yang sudah diizinkan wasit, bisa mengganti shuttlecock di dispenser. Kemudian shuttlecock bekas bisa dijatuhkan ke dalam shuttle box,” tulis BWF.

Terakhir, demi tetap menjaganya keamanan setiap pihak yang terlibat, BWF akan meniadakan babak kualifikasi sebagai bentuk pembatasan jumlah peserta. Sehingga kompetisi diharapkan bisa berjalan dengan tepat.

“Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang paling aman bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam turnamen. Termasuk para pemain, panitia penyelenggara, relawan, media, dan pejabat teknis,” tutupnya.