Antara melaporkan, dari kelima wakil yang diturunkan hanya Leo/Daniel dan Pramudya/Yeremia yang melaju paling jauh, yaitu sampai perempat final, sedangkan tiga pasangan lainnya Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra takluk di babak 16 besar dan untuk Bagas/Fikri gagal di babak awal atau 32 besar.
Untuk Pramudya/Yeremia yang kalah tipis dari pasangan tuan rumah Chen Bo Yang/Liu Yi 19-21, 19-21, Aryono menekankan keduanya betapa pentingnya menjaga kontrol permainan dalam suatu gim. "Evaluasi untuk Pram/Yere, secara pertahanan sudah bagus. Cuma dari kontrol permainan ada yang harus diperbaiki. Kapan mereka harus melakukan smash keras dan kapan harus pelan. Kapan defend-nya kencang dan kapan pelan. Masalah kontrol diperbaiki. Juga soal kesalahan sendiri perlu dikurangi," kata Aryono.
Lalu, untuk Leo/Daniel yang bernasib sama dengan Pramudya/Yeremia, tersingkir di perempat final, Aryono meminta kedua pebulu tangkis yang sama-sama berusia 22 tahun itu untuk meningkatkan serangan dan pertahanan serta mengurangi kesalahan-kesalahan individual. "Untuk Leo/Daniel, terutama Leo, powernya harus ditingkatkan lagi. Serangan dan pertahanannya harus ditingkatkan lagi. Kecepatan mereka pun harus ditambah. Jangan lupa error Leo/Daniel harus dikurangi," jelasnya.
Kemudian, untuk Fajar/Rian dan Bagas/Fikri, Aryono menilai kepercayaan diri dua pasangan itu perlu ditingkatkan agar performa di setiap turnamen stabil. "Untuk Fajar/Rian, setelah tampil terakhir Fajar mengaku bahwa pinggangnya kena lagi. Tetapi ini bukan sebagai alasan mereka setelah kalah. Tetapi memang cedera Fajar cukup mengganggu penampilan. Selain itu, kepercayaan diri Fajar/Rian harus lebih ditingkatkan lagi. Jangan lupa, kemauan dan fight untuk bisa balik kembali ke bentuk permainan terbaik seperti dulu harus lebih ditambah," ucap Aryono.
"Sedangkan untuk Bagas/Fikri, juga soal kepercayaan diri harus ditingkatkan lagi. Saat di Denmark dan Prancis mereka tampil bagus. Tetapi di sini menurun lagi dari segi performanya," tambahnya.
Sementara bagi Ahsan/Hendra, Aryono tak menampik bahwa usia pasangan berjuluk "The Daddies" itu cukup mempengaruhi performa mereka. Oleh karenanya, ia meminta Ahsan/Hendra untuk meningkatkan kualitas dari segi kecepatan dan kekuatan dalam hal menyerang atau bertahan. "Untuk Ahsan/Hendra mengingat usia, hanya kecepatan dan kekuatannya yang perlu ditingkatkan. Sebab mereka dari segi teknis dan skill permainan sudah bagus. Hanya speed dan powernya ditambah lagi," pungkasnya.