"Hari ini kami menerapkan bermain no lob, karena kondisi lapangan yang berangin dan shuttlecock yang cepat," kata Ana melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Tapi kami merasa kami belum konsisten dengan pola permainan seperti itu," tambah pemain asal PB Djarum tersebut.

Ia menilai, mereka membuang beberapa poin setelah Sung/Yu mengubah pola permainan dengan memperlambat tempo permainan. Kewaspadaan terhadap perubahan pola permainan seperti ini, menurutnya, yang menjadi perhatian mereka di laga berikutnya. "Besok kami harus lebih waspada dan harus bisa main lebih cepat," katanya.

Di babak kedua, Kamis (24/7), satu-satunya ganda putri "Merah Putih" pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 ini menantang unggulan kedelapan Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto. Berdasarkan statistik pertemuan, psangan Jepang itu telah mengantongi satu kemenangan atas Ana/Tiwi di babak 16 besar All England 2025 pada pertengahan April lalu.

Selain Ana/Tiwi, wakil Indonesia lainnya yang melaju ke babak 16 besar adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, serta Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah.