(Chinese Taipei GPG 2016) Permainan Terbaca Lawan, Fitriani Terhenti

Fitriani
photo : badmintonindonesia.org
Internasional ‐ Created by AH

Taipei - Fitriani tak lagi dapat melanjutkan langkahnya di turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016 usai dihentikan wakil Tiongkok, Chen Yufei, dengan skor 14-21,16-21 di babak pertama tadi, Kamis (29/6). Padahal jika melihat kekuatan diatas kertas, Fitri berpeluang besar untuk menang.

Fitri saat ini duduk di peringkat 46 dunia, sementara Chen tak jauh dari Fitri, di posisi 48 dunia. Skor pertemuan pun sebelumnya imbang 1-1, dimana Fitri memenangkan pertemuan terakhir mereka di BWF World Junior Championships 2014, dengan skor 21-18, 15-21, 21-11.

Namun kali ini Fitri tidak tampil di permainan terbaiknya. Meskipun sempat mengimbangi permainan Chen, Fitri akhirnya sering membuat kesalahan sendiri yang kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Chen. Di game pertama, Fitri yang sempat ketinggalan 3-7, mampu mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan 9-9.

Chen yang bermain lebih konsisten, akhirnya kembali membuat Fitri bermain dalam tekanan dan melakukan kesalahan sendiri. Fitri bermain cukup baik di awal game kedua, namun lagi-lagi pergerakan Fitri sudah diantisipasi Chen, hal ini menyulitkan Fitri untuk mengambil bola-bola yang ditempatkan Chen di sudut lapangan.

Fitri sebetulnya mainnya sudah benar, dia juga menjalankan instruksi pelatih. Lawan pun sebetulnya sulit untuk mematikan pengembalian Fitri. Namun Fitri mainnya terlalu hati-hati dan permainannya sudah bisa dibaca oleh lawan,” ungkap Sarwendah Kusumawardhani, Asisten Pelatih Tunggal Putri PBSI yang mendampingi Fitri bertanding.

Hal yang mesti diperbaiki Fitri adalah, kalau dia sudah out terus pukulannya, dia belum bisa mengatasi dan tidak bisa keluar dari situasi ini. Lawan banyak dapat angka dari kesalahan Fitri, terutama dari pengambilan bola depan Fitri yang masih kurang baik. Fitri juga masih sering buru-buru mau mematikan lawan,” kata mantan pemain tunggal putri era 90-an ini.

Indonesia sementara baru mengirim satu wakil tunggal putri ke babak kedua lewat Dinar Dyah Ayustine yang menang atas Lee Chia Hsin (Taiwan). Lee mengalami cedera dan mundur di game kedua dengan kedudukan 7-21, 0-0. Dinar memang diuntungkan dengan mundurnya lawan karena ia tak perlu menguras tenaga lebih untuk melaju ke babak kedua.

Saya belum bisa menilai penampilan Dinar hari ini karena lawannya cedera. Dinar saya minta untuk tetap fokus dan meskipun lawannya mundur hari ini, Dinar cukup bisa melakukan adaptasi dengan kondisi lapangan,” ujar Sarwendah.

Dinar masih menanti calon lawan di babak kedua antara unggulan kedelapan asal Thailand, Nitchaon Jindapol, atau Liang Xiaoyu dari Singapura. Sedangkan Hanna Ramadini dijadwalkan bertanding malam ini melawan P.C Thulasi (India).