Christiansen/Bøje Bidik 30 Besar

Alexandra Bøje (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Alexandra Bøje (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Tahun lalu menjadi masa sulit bagi Mathias Christiansen/Alexandra Bøje setelah mundur dari Olimpiade Paris 2024 akibat kesalahan administrasi yang membuat Christiansen dihukum skorsing satu tahun. Namun, mereka bangkit pada tahun berikutnya dengan menjuarai dua turnamen dan membidik masuk peringkat 30 besar dunia.

"Saat ini, kami fokus untuk kembali menembus peringkat 30 besar agar bisa tampil di turnamen-turnamen besar. Menurut saya, perolehan poin kami sudah cukup untuk mencapai target itu pada awal tahun depan," ujar Bøje pada pekan lalu di sela-sela penyelenggaraan BDMNTN-XL di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"Kami hanya berusaha terus berjuang dan menjaga performa terbaik sejak kembali ke kompetisi," tambah pemain kelahiran Horsens, Denmark itu, pada 6 Desember 1999.

Setelah Christiansen dihukum dilarang bertanding selama satu tahun oleh Badan Doping Federasi Olahraga Denmark, Bøje pun berpartner dengan Robin Tabeling asal Denmark. Pasangan "gado-gado" memulai kembali dari bawah. Selama masa skorsing Christiansen, Bøje merasa semakin kompak dengan Tabeling di berbagai turnamen, sementara Christiansen fokus berlatih di rumah. 

Puncak keberhasilan Tabeling/Bøje adalah saat mengalahkan pasangan Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, di partai puncak turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 German Open 2025. "Saya rasa mencoba sesuatu yang baru selalu menyehatkan," tanggapnya, mengenai kemitraannya dengan atlet asal negeri kincir angin tersebut.

"Ketika saya tahu itu (masa hukuman bagi Christiansen) hanya untuk periode tertentu, rasanya cukup melegakan. Sementara, Robin memberi saya energi yang sangat positif dan kami juga bermain bagus di turnamen di Jerman. Saya mengambil pengalaman tersebut untuk membekali perjalanan saya dengan Mathias saat ini," Bøje, menambahkan.

Christiansen/Bøje telah mencatatkan dua podium teratas Macau Open 2025 (Super 300) dan Indonesia Masters I 2025 Super 100 (Super 100). Ganda campuran berperingkat ke-51 dunia itu meraih dua gelar juara tersebut dengan mengalahkan pasangan yang sama, yaitu Jimmy Wong/Lai Pei Jing asal Malaysia. "Kami benar-benar merasa bahagia bisa kembali bersama di lapangan. Kami telah meraih banyak hasil bagus akhir-akhir ini. Senang dapat kembali dan sangat menikmatinya," pungkasnya.