Chen/Toh kalah 23-21, 15-21, 11-21 setelah bertarung selama 65 menit melawan ganda campuran berperingkat ke-5 dunia tersebut. Meski kalah, Chen/Toh mengakui ada banyak hal yang dapat dipelajari dari penampilan Dechapol, juara dunia 2021 bersama Sapsiree Taerattanachai.
"Dechapol punya banyak pengalaman dan mentalnya sangat kuat. Dia tahu bagaimana tetap tenang dan menekan di saat yang tepat di masa-masa krusial," kata Toh pada pekan lalu, dikutip dari New Straits Times.
"Itulah yang perlu kami pelajari, bagaimana mengatasi dan mengolah tekanan seperti yang dia dan Supissara lakukan," tambah pemain berusia 24 tahun tersebut.
Dechapol/Supissara telah meraih lima gelar juara Tur Dunia BWF hanya dalam kurun waktu tujuh bulan. Mereka unggul atas pasangan senegara Chen/Toh, yaitu Goh Soon Huat/Shevon Lai.
Menilai penampilan mereka pada pekan lalu di Istora, secara umum Toh berpendapat, "Kami memiliki peluang untuk mengalahkan mereka, tetapi mereka membuat keputusan yang tepat dan memenangkan pertandingan. Kami tidak tampil baik pada Singapore Open, tetapi berhasil mencapai semifinal di Indonesia."
"Kami benar-benar ingin menang di sana, tetapi performa kami belum maksimal. Meski demikan, komunikasi kami membaik," demikian Toh.


