"Kirsty bermain sangat baik hari ini, dia sangat mengetahui kekurangan saya dan saya tidak cukup cepat untuk mengantisipasi kecepatannya. Kirsty terlihat sangat siap," tuturnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai laga berdurasi 30 menit tersebut.
"Saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan bermain monoton," Jorji, menambahkan.
Unggulan kedelapan tersebut mengaku kesulitan beradaptasi di tengah pertandingan, karena tidak mampu mengubah strategi permainan secara efektif. Ia kehilangan banyak poin dengan pola yang sama, dan meski berupaya melakukan penyesuaian, performanya tetap tidak konsisten hingga akhirnya gagal mengendalikan jalannya laga.
Di sisi lain, Jorji tidak merasa takut atau mengalami trauma setelah sempat mengalami vertigo beberapa waktu lalu. Ia mengaku memilih untuk tidak terlalu memikirkan hal tersebut dan tetap fokus pada permainan di lapangan. "Kondisi membaik, tapi memang tadi penampilan saya di lapangan kurang baik," katanya.
Jorji mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali turun di gelanggang kompetisi seusai kali terakhir tampil pada BWF World Championships 2025 di Paris. Ia menegaskan akan berusaha menjaga kondisi tubuhnya agar tetap bugar dan sehat sepanjang sisa musim kompetisi tahun ini. "Saya mau meningkatkan performa lebih baik lagi, saya mau dapat hasil lebih baik di turnamen berikutnya," pungkasnya.


