"Anmol walaupun masih usia junior tapi minggu lalu dia bisa mendapatkan hasil yang cukup bagus dengan sukses ke semifinal Arctic Open. Makanya dari awal saya coba mengontrol permainan, terus memainkan pola yang saya mau," papar Putri kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 34 menit itu.
Unggulan ketujuh tersebut menyatakan, gim pertama berjalan lancar karena ia mampu bermain dengan ritme normal. Namun, pada gim kedua, kondisi lapangan yang membuatnya bermain di posisi "menang angin" sempat menyulitkan hingga tertinggal 4-9 akibat beberapa pengembalian yang keluar lapangan. Setelah melakukan penyesuaian strategi, Putri akhirnya dapat mengubah pola permainan dan membalikkan keadaan untuk merebut kemenangan. "Sedangkan Anmol bila banyak diajak reli, dia masih kurang sabar dan ingin cepat mematikan jadi malah melakukan unforced errors," tuturnya.
Di babak berikutnya, Kamis (16/1), Putri bertemu dengan Tomoka Miyazaki. Menurutnya, laga melawan pebulu tangkis tunggal putri Jepang itu menjadi tantangan tersendiri. Ia harus mempersiapkan ketahanan fisik dan fokus ekstra karena Miyazaki dikenal memiliki keuletan tinggi serta kemampuan antisipasi bola atas yang tajam. "Walau di beberapa pertemuan saya bisa menang, tapi harus waspada penuh karena pastinya dia juga tidak mau kalah lagi," pungkasnya.


