(French Open) Berjalan Mulus

Greysia Polii/Apriyani Rahayu bersiap menghadang pengembalian.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu bersiap menghadang pengembalian. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Paris | Petualangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di kejuaraan French Open 2018 BWF World Tour Super 750 ini masih berjalan dengan mulus. Pasalnya, Greysia/Apriyani berhasil memastikan satu tempat di babak perempat final setelah mengalahkan pasangan ganda putri India, Jakkampudi Meghana/Poorvisha S Ram dengan skor 21-15 dan 21-13, pada pertandingan yang berlangsung di stadion Pierre de Coubertin, Paris, Kamis (25/10).

Perjalanan mulus inipun sudah dirasakan Greysia/Apriyani sejak babak pertama. Buktinya, pasangan ganda putri unggulan keempat ini langsung mendapat tiket gratis ke babak dua French Open 2018 BWF World Tour Super 750 tanpa harus berkeringat sedikitpun. Sebab, lawan mereka di babak pertama, Du Yue/Li Yinhui terpaksa mundur akibat mengalami cedera yang di alami Du Yue saat bertanding di nomor ganda campuran bersama dengan Hi Jiting.

"Kita selalu siap, siapa pun yang kita lawan, berat atau tidak, semua bisa terjadi di lapangan. Tidak berpikir diuntungkan atau tidak, kita juga pernah berada di grup neraka, yang penting itu bagaimana mindset kita. Walaupun kita bisa menang hari ini, tapi lawan bermain cukup baik, defense nya lumayan bagus," ujar Greysia Polii.

Meski menang, Greysia/Apriyani mengaku tak ingin konsentrasinya buyar dan terganggu akibat kondisi lapangan dan shuttlecock yang berubah pada kejuaraan ini. "Memang tipe shuttlecock yang dipakai di turnamen ini ya begini. Kita tidak mau terlalu terpengaruh dengan shuttlecock yang berat atau kencang. Yang jelas kita selalu berusaha untuk memaksimalkan kemampuan di lapangan," kata Greysia Polii.

Perjuangan Greysia/Apriyani mempertahankan gelar juara di Paris masih harus berlanjut. Besok (26/10), ganda putri terbaik Indonesia ini akan berhadapan dengan wakil Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, yang secara mengejutkan berhasil mengalahkan unggulan keenam dari Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto lewat kemenangan dua game langsung, 21-19 dan 21-19.

"Pemain Eropa itu selalu percaya diri sejak mereka masuk lapangan, dan kita tidak boleh kalah di bagian itu. Kita lebih diunggulkan, tapi kita tidak boleh kalah pede. Ini yang harus kita contoh dari pemain Eropa, ambil nilai plus nya dari mereka," tutupnya.