Ginting: Saya Belum Puas, tapi Senang dengan Performa

Anthony Sinisuka Ginting (Humas PP PBSI)
Anthony Sinisuka Ginting (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Meski kalah dari Toma Junior Popov di babak pertama Kejuaraan Dunia 2025, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting merasa cukup puas dengan performanya. Menurutnya, fokus utama saat ini adalah mengembalikan performa dan "feel" bertanding. Dalam laga melawan pemain Prancis tersebut, Anthony merasa masih ada kelemahan dalam menjaga keunggulan saat sudah memimpin dalam perolehan poin.

"Puji Tuhan, saya bisa bermain cukup baik, walau hasilnya belum sesuai harapan. Secara pribadi belum sepenuhnya puas, tapi saya senang dengan performanya dulu. Itu yang jadi fokus saya dan pelatih dari awal," ujarnya kepada wartawan, saat ditemui di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (4/9) pagi.

"Tentu pasti ada evaluasi sama pelatih (Indra Wijaya), terutama lebih di cara main dan pegang poin, sih. Karena kemarin kalau dilihat-lihat lagi, waktu udah poin, dapat beberapa poin, buang lagi. Itu sih yang ditekankan sama Koh Indra setelah match lawan Popov, tapi so far sama cara main dan performanya, sih, cukup puas," Anthony, memaparkan.

Anthony juga mengungkapkan, pemulihan performa di lapangan tak hanya bergantung pada aspek teknis, tetapi juga segi non-teknis seperti semangat juang dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan strategi lawan. Di sisi lain, lanjutnya, perubahan strategi dari lawan dalam pertandingan membuatnya harus cepat beradaptasi dan menyesuaikan ritme permainan. "Perubahan-perubahan itu yang harus disikapin dengan tepat, sih," tuturnya.

Setiap poin pasti ada perubahan, jadi saya pribadi harus cepat menyesuaikan. Perubahan itu harus disikapi dengan tepat karena semuanya berpengaruh ke pola main dan feel di lapangan,” tambahnya.

Ia juga menyoroti performanya saat bertanding pada Japan Open 2025 dan China Open 2025, yang dinilainya masih belum stabil. Di hampir setiap pertandingan ia merasa harus terus mencari pola permainan yang pas. "Kayak masih nyari-nyari, gitu. Maksudnya, waktu coba main reli terlalu reli, jadi bukan main saya. Buat atur ritme, pola permainan segala maca, itu kayak putus-putus," ungkap pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat ini. 

Namun, di pertandingan terakhir melawan Popov yang berujung kekalahan tiga gim 18-21, 21-19, 23-25 itu, Anthony menilai penampilannya menunjukkan kemajuan. "Kemarin sudah lumayan oke. Saya sudah tahu gimana atur ritme dan pola permainan," katanya.