"Alhamdulillah dapat gelar juara! Perasaannya pasti senang, tapi kami nggak mau cukup sampai sini. Kami mau juara di level yang lebih tinggi lagi," kata Marwan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Secara umum, Marwan menilai bahwa tampil agresif sejak awal gim menjadi kunci kemenangan mereka pada partai final turnamen bulu tangkis BWF Tour Super 100 tersebut. Ia menambahkan, ke depan mereka perlu meningkatkan ketenangan dalam bermain guna menjaga konsistensi performa di tiap pertandingan.

Hal serupa disampaikan Aisyah, yang memilih tampil menekan sejak awal pertandingan agar bisa lebih nyaman dan fokus dalam menguasai jalannya permainan. Namun, ia menegaskan, mereka tetap harus mampu mengimbangi tempo cepat yang ditampilkan Punpanich/Korpthammakit. 

Marwan/Aisyah, unggulan kedua pada turnamen ini, mengawali langkah mereka dengan kemenangan di dua babak awal atas dua pasangan tuan rumah, Farogh Sanjay Aman/Rutaparna Panda dan Kevin Chaen Chhang Wong/Anagha Aravinda Pai. Mereka kemudian bertarung tiga gim di perempat final melawan pasangan senegara, Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindya Wardana, yang berakhir dengan skor 21-9, 14-21, 21-15. Di semifinal, Marwan/Aisyah mengalahkan pasangan Taiwan, Ming Che Lu/Chou Yun An, melalui tiga gim 13-21, 21-16, 22-20.

Aisyah berharap gelar juara tersebut dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berproses dan belajar, sekaligus membuka peluang meraih prestasi pada level yang lebih tinggi. "Alhamdulillah sangat bersyukur karena diberi gelar juara lagi dan pastinya kami senang banget, tetapi tidak boleh puas terlalu dini karena masih ada level yang lebih atas lagi untuk ditargetkan," pungkasnya.