Bertanding di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, pasangan semifinalis Korea Open 2024 itu kalah straight games 18-21, 17-21 dalam tempo 43 menit. "Momentumnya memang selalu setelah interval terutama di gim kedua. Terutama saya banyak melakukan kesalahan, cukup mengecewakan," tutur Fikri kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Di lain sisi, Kang/Seo setelah interval bisa kembali 'in' dengan permainannya," tambahnya.
Kedua pasangan pernah bersua di babak empat besar Japan Open 2024 pada Agustus lalu. Kala itu, duo negeri ginseng tersebut menang rubber game 12-21, 21-15, 21-19. "Dibandingkan saat di Jepang, tadi (perempaf final Hong Kong Open 2024) tidak bisa dikatakan lebih baik. Saat Japan Open kami mampu ajak mereka rubber game. Tadi sebetulnya momentumnya ada tapi kami tidak berhasil memanfaatkan," papar Fikri.
"Setelah interval permainan depan dipegang mereka, kami banyak melakukan mati sendiri. Kami dikunci di angka 11 seaat unggul 11-9 lalu mereka mengambil enam poin, sesuatu hal yang tidak boleh terulang lagi. Kami harus belajar mengantisipasi hal-hal seperti itu," Daniel, menjelaskan.
"Tiga turnamen ini tidak cukup bagus tapi tidak cukup jelek juga. Kami ingin melangkah lebih jauh lagi, semoga di China Open bisa dapat hasil yang lebih baik," pungkasnya.