Kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Apri menyayangkan pertemuan dengan rekan-rekannya di pelatnas di babak pertama turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini. "Rachel/Febi cukup baik, karena mereka lengkap ada pemain depan dan belakang," katanya.
"Serangan mereka satu sama lain juga bagus, serta untuk keberanian mereka mencoba pola juga bagus, jadi sekiranya kita bisa sama-sama bisa naik," Apri, menambahkan.
Sementara, Fadia menilai, di gim pembuka, mereka merasa sudah siap dengan strategi permainan dan antisipasi lawan. Namun, di gim berikutnya, meski Rachel/Febi tidak banyak mengubah pola permainan, mereka justru melakukan banyak kesalahan sendiri. "Jadi kita kayak nggak siap," ujarnya.
Di sisi lain, meski sudah cukup lama tidak bermain bersama, tepatnya sejakAll England 2024, perasaan saling terhubung antara Fadia dan Apri berkelindan di laga pertama Hong Kong Open 2025 ini. "Karena meski tidak berpasangan, di pelatnas kita sering dipasangkan saat latihan. Saya sering ngobrol dan sharing juga sama Kak Apri," tutur pemain asal PB Djarum itu.
"Baru dipasangin lagi kami mau coba balikin hawa main kami di lapangan," Fadia, menjelaskan.
Di babak 16 besar, Apri/Fadia bertemu dengan pemenang laga antara unggulan keenam dari Jepang Arisa Igarashi/Chiharu Shida dan wakil tuan rumah Au-Yeung Wing Chi/Ip Sum Yau. "Yang akan dipersiapkan di babak 16 besar, pastinya untuk pola permainan. Besok kita libur jadi latihan lagi dan mempererat chemistry," demikian Apri.


