"Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Untuk debut kita kali ini sudah lumayan baik dari latihan juga kita mencari pola yang pas, untuk permainan tadi sudah oke, tapi kami belum puas dan mau memperbaiki lagi," kata Lanny kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai laga berdurasi 34 menit tersebut.

"Kendala tadi ada di angin, jadi kita harus sebisa mungkin bermain no lob pendek dan jarang mengangkat bola. Lawan tadi menerapkan pola yang sama juga, tetapi karena kami bermain lebih rapat, mereka banyak melakukan kesalahan," jelas pemain asal PB Jaya Raya tersebut.

Sementara, Tiwi merasa cukup tegang menjalani laga perdananya bersama Lanny, setelah sekian lama membela "Merah Putih" bersama Febriana Dwipuji Kusuma (Ana). Namun, pemain kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah itu, mampu mengusir rasa tegang dan meraih kemenangan straight games dalam debutnya tersebut. "Tetap tenang dan cari cara untuk menerapkan pola permainan yang sudah kita siapkan saat latihan," tuturnya.

Di babak 16 besar, Lanny/Tiwi bertemu dengan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi. Tiwi menyatakan, ia dan Ana kalah dalam pertemuan terakhir dengan pasangan asal Jepang tersebut. Namun, ia meyakini, Iwanaga/Nakanishi telah menyiapkan strategi berbeda untuk menghadapi formasi baru ganda putri Indonesia yang diturunkan pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini. "Ini pasangan, baru tentu saja pola permainannya masih baru," katanya.

"Pasti banyak evaluasi dari match terakhir, jadi kita diskusi untuk besok akan bermain seperti apa," demikian Tiwi.