(Hong Kong Open Super Series 2016) Sempat Pikirkan Mundur, Owi/Butet Malah Juara

Internasional ‐ Created by ZAN

Hong Kong - Siapa sangka Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bisa raih dua gelar juara dalam dua pekan berturut-turut. Padahal, awalnya Liliyana sempat berpikir untuk mundur setelah mengalami cedera di bagian lutut kanannya.

Hasil ini dikatakan Tontowi/Liliyana sebagai suatu hal yang di luar dugaan. Butet, begitu Liliyana akrab disapa mengalami cedera lutut ketika tampil di semifinal China Open 2016, pekan lalu yang membuat keduanya sempat hampir membatalkan partisipasinya di Hong Kong Open.

Cedera membuat Butet merasa ragu untuk banyak bergerak di lapangan. Gerakan yang salah ketika menerima bola membuatnya takut cederanya akan lebih parah jika dipaksakan bermain.

Tadinya kami sempat ingin memutuskan untuk mundur setelah Ci Butet (Liliyana Natsir) agak cedera. Kami juga sempat ragu-ragu untuk main di sini. Tapi saya meyakinkan Ci Butet bahwa kami bisa main di sini. Apalagi saya lihat arah angin di lapangan cocok buat kami. Jadi coba aja, kami paksa buat main di sini. Ternyata benar, hasilnya bisa maksimal,” ujar Tontowi.

Namun berkat komunikasi serta kerja sama yang baik keduanya, perjuangan itu pun berakhir manis. Buktinya, mereka justru mampu tampil maksimal hingga partai puncak dan menjadi jawara.

"Pasti kadang masih takut-takut buat main di lapangan. Tapi saya merasa lebih baik dibanding babak pertama (Hong Kong Open) setelah selesai final di China Open kemarin. Tontowi juga banyak mengcover di lapangan. Komunikasi kami berjalan baik, dan kami terus saling mendukung," ungkap Liliyana.

Kami sangat puas dengan hasil ini. Karena kami bisa merebut dua gelar dalam dua minggu. Dengan kondisi saya yang seperti ini, tentu saya mengucap syukur kepada Tuhan atas prestasi yang kami peroleh,” imbuhnya.

Salah satu motivasi terbesar untuk tetap melanjutkan perjuangan di Hong Kong disebut Butet datang dari dukungan para penggemarnya di indonesia. Hal itu diakui Butet membuat ia dan Owi semakin percaya diri dan lebih bersemangat.

Owi/Butet menjadi kampiun di Hong Kong Coliseum, setelah mengalahkan rekannya sesama Pelatnas PBSI, Praveen Jordan/Debby Susanto, 21-19 dan 21-17.

Hasil di Hong Kong membuat Owi/Butet meraih dua gelar dalam dua oekan beruntun sekaligus gelar ketiganya di level Super Series sepanjang tahun ini. Sebelumnya, mereka jadi juara di Malaysia Open Super Series Premier, belanjut ke China Open Super Series Premier dan Hong Kong Open Super Series 2016.