"How on earth does he do that?"

Kevin Sanjaya SUKAMULJO (Indonesia). (Foto: BADMINTONPHOTO - Shi Tang)
Kevin Sanjaya SUKAMULJO (Indonesia). (Foto: BADMINTONPHOTO - Shi Tang)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | "How on earth does he do that?" demikian Gillian Clark mengomentari smes backhand yang dilakukan Kevin Sanjaya Sukamuljo --yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon-- tak jauh dari bibir net, Senin (26/6) pagi, pada laga ketiga mereka di ajang Olimpiade Tokyo 2020 di Mushashino Forest Sport Plaza, Tokyo.

Clark adalah "the voice of badminton". Komentar-komentarnya di layar kaca telah menjadi elemen penting dalam ekosistem bulu tangkis dunia. Analisis dan kritikannya selalu berguna untuk mencari celah perbaikan dalam sebuah pertandingan.

Kiprahnya di olahraga tepok bulu ini sudah dikenal di jagat raya, baik sebagai pemain maupun komentator pertandingan-pertandingan internasional. Kalimat-kalimat yang meluncur dengan aksen British-nya yang selalu dituturkan secara kalem --saking kalemnya kadang terdengar seperti komentator pertandingan golf--, selalu dinanti-nanti para penikmat bulu tangkis di dunia.

Begitu pula kala duet "Minions" berhadapan pada pagi ini melawan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy. Puja-puji Clark atas aksi Kevin maupun Marcus, mengalir sebelum servis pertama dilakukan. "(Kevin/Marcus) The most exciting, dynamic mens doubles pair," tanggap Clark, yang lahir di Baghdad, Irak, pada 2 September 1961.

Pada set pertama, selain terheran dengan aksi memukau Kevin usai melakukan smes backhand, Clark juga menilai pemain PB Djarum tersebut memiliki insting yang luar biasa.

"The courage and the skill, is just extraordinary, isn't it?" komentar Clark, usai set pertama yang berlangsung selama 17 menit.

Clark juga memuji kekompakan Kevin/Marcus sehingga berhasil mengecoh lawan mereka, Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy. "Total confusion on Shetty and Rankireddy. Got to work that out," Clark, menasihati pasangan asal India tersebut.

Selain Kevin, Marcus pun tak luput dari pujian sang komentator. Namun, Clark pun tak malu-malu untuk mengoreksi komentarnya sendiri, usai Marcus gagal melakukan servis. Kok yang dipukul tak mampu menyeberang net, jelang pengujung set kedua. "Well, there you go the curse of the commentator, talked about how good his serve is," tanggap wanita yang menghabiskan masa 15 tahun berkarier sebagai pemain bulu tangkis dan 25 tahun terakhir selaku komentator.

Setelah laga antara kontingen Indonesia dan India tersebut, tanggapan warganet atas narasi-narasi yang disampaikan Clark pun bermunculan. Di media sosial Twitter dijumpai komentar @zizah0001 yang mencuitkan, "OH MY GODNESS, HOW DID HE DO THAT?!!", "INCREDIBLE PLAYER", "AMAZING PLAY", DLL - GILLIAN CLARK."

Kemudian warganet lainnya, @highhig8 yang menyatakan, "Hmm..padahal tadi pas Kevin/Marcus, komentatornya handal dan seru seperti biasa, Gillian Clark." Begitu pula @hp_utama yang beranggapan, "Udah biasa itu oma Gill, komentator bwf. Legend badminton england juga, beliau selalu heboh tiap jadi komentator match minions krn mereka dri dulu atraktif bgt mainnya jd dia kayak gak pernah bosen tiap komentatorin match minions di BWF World Tour."

Clark adalah salah satu contoh komentator olahraga kelas dunia yang telah membangun iklim ekosistem bulu tangkis dunia. Kritik, komentar, maupun analisisnya pada setiap pertandingan, selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemar bulu tangkis.