"Puji Tuhan, tetap bersyukur dengan hasil yang diraih. Tidak mudah sampai ke semifinal, tapi kami bisa walaupun hari ini harusnya bisa lebih baik," ujar Ongki kepada tim Humas dan Media PP PBSI. 

Ia menyesalkan kegagalan memanfaatkan peluang kemenangan setelah kesalahan pada poin setting membuat mereka kehilangan gim pertama. "Di gim ketiga kami tertinggal 4-5 poin di interval lalu bisa bangkit sampai menyamakan skor 15-15, tapi setelah itu kami kehilangan fokus dan membuang banyak poin," ungkapnya.

"Kami harus meningkatkan fokus, lebih rapi dalam pola permainan dan lebih tahan," Ongky, menambahkan.

Sementara itu, Vano menjelaskan, di gim kedua, mereka memanfaatkan kondisi lapangan yang berpihak karena "menang angin" dengan terus menekan Song/Jin. Pola permainan yang diterapkan pun berjalan efektif dan menghasilkan banyak poin.

Pada kesempatan tersebut, pemain yang pernah bermain dengan Gloria Emanuelle Widjaja di sektor ganda campuran itu juga menyampakan rasa syukur mendapat kesempatan magang di pelatnas dan bertekad menyerap sebanyak mungkin ilmu serta pengalaman selama berada di sana. "Tidak akan menyia-nyiakannya," pungkasnya.