Pada laga ini, tunggal putra peringkat ke-3 dunia itu mengaku masih belum bisa menampilkan permainan terbaik. Dengan bermain lebih tenang, peraih medali emas Asian Games 2018 itu mampu meraih kemenangan straight games dalam tempo 47 menit.
"Pada laga ini performa saya masih belum dalam kondisi fit 100 persen. Saya harus bisa cepat beradaptasi setelah pulang dari India. Semoga di laga berikutnya sudah bisa menampilkan permainan terbaik," kata Jonatan, sapaannya, melalui siaran pers Humas PP PBSI
"Saya datang ke Indonesia Masters 2025 dengan motivasi tinggi untuk bisa mengubah hasil lebih baik. Penampilan saya di dua turnamen terakhir di Istora kurang baik dengan tersingkir di babak pertama," Jojo, menambahkan.
Menghadapi turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut, Jojo berharap torehan positif pada awal tahun bisa berlanjut. Pada edisi terakhir tampil di India Open 2025, Jojo sempat melangkah sampai semifinal. Namun, ia kalah dari Viktor Axelsen asal Denmark lewat pertarungan ketat tiga gim 21-17, 14-21, 15-21. "Setiap turnamen yang saya ikuti ada beberapa pelajaran dan pengalaman baru yang saya dapatkan. Tentu masih banyak hal yang harus dibenahi dan akan saya bicarakan hal tersebut dengan pelatih," ungkap juara BAC 2024 itu.
Dengan hasil ini, Jonatan Christie berjumpa Lin Chun-Yi asal Taiwan. Juara All England 2024 itu berharap bisa terus menampilkan permainan terbaik dan melangkah jauh pada Indoensia Masters 2025. "Saya berharap bisa berjuang dan bisa melangkah sejauh mungkin," pungkasnya.


