(Indonesia Masters) Balas Kekalahan, Anthony Tembus Empat Besar

Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) mengembalikan shuttlecock.
Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) mengembalikan shuttlecock.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil memastikan langkahnya ke babak semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500 berkat kemenangan 21-11 dan 21-14 atas wakil Tiongkok, Huang Yu Xiang lewat pertarungan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/1).

Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan yang dialami Anthony atas Huang pada pertemuan sebelumnya di ajang Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, pekan lalu. Saat itu tunggal putra Indonesia peringkat tujuh dunia ini harus langsung tersingkir di babak pertama setelah kalah straight game dengan skor 16-21 dan 20-22.

“Yang pertama, puji Tuhan bisa bermain dengan baik hari ini. Apa sayang sudah saya dan pelatih rencanakan dari semalam dan tadi bisa berjalan dengan baik. Secara garis besar saya sudah tahu tipe main lawan gimana. Kemarin di Malaysia saya kecolongan, mungkin dia sudah mempelajari permainan saya, jadi ada sedikit perubahan dari pola permainannya,” ungkap Anthony Sinisuka Ginting kepada Djarumbadminton.com.

“Sebetulnya di pertandingan tadi juga permainan dia hampir sama dengan sebelumnya, tapi saya sudah lebih siap dan puji Tuhan bisa mengatasi hal itu. Setelah itu, saya lihat dia jadi kurang percaya diri. Begitu sudah unggul, saya coba untuk nggak gampang mati sendiri dan gak gampang dimatiin lawan. Saya juga lebih inisiatif menyerang,” lanjutnya menjelaskan.

Di babak semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Anthony masih harus menunggu pemenang antara tunggal putra Tiongkok, Zhao Jun Peng dan Viktor Axelsen dari Denmark yang baru akan bertanding di partai kelima nanti.

“Siapapun lawannya nanti, saya sudah pernah bertemu dengan mereka. Mereka punya spesialisasinya masing-masing. Saya akan pelajari lagi permainan mereka dan ngobrol dengan pelatih untuk menyusun strategi yang tetap. Yang penting harus siap capek saja dan harus tetap optimistis,” pungkasnya.