Jalani Latihan Kedua di Vantaa, "Feeling" Pukulan Pemain Kembali Diasah

Melati Daeva Oktavianti di sela latihan hari kedua di Vantaa, Finlandia. (Dok PP PBSI)
Melati Daeva Oktavianti di sela latihan hari kedua di Vantaa, Finlandia. (Dok PP PBSI)
Internasional ‐ Created by

Jakarta | Jelang tampil pada Piala Sudirman XVII di Energia Areena, 26 September-3 Oktober, tim bulutangkis Indonesia kembali menjalani latihan, Jumat (24/9/2021) waktu setempat. Tidak hanya soal fisik dan persiapan teknik, feeling pukulan pemain pun kembali diasah.

Selama sejam dari pukul 11.30 waktu setempat, sebanyak 20 pemain di bawah arahan pelatih, menjalani persiapan di arena latihan yang disediakan panitia di Hameenkylan Liikuntahall, Vantaa. Meski singkat, latihan yang memanfaatkan seluruh sembilan lapangan yang ada, begitu penting manfaatnya. Kondisi kebugaran pemain diharapkan lebih meningkat. Feeling pukulan pemain pun kembali diasah. 

Persiapan teknik ini merupakan latihan kedua yang dilakoni para pemain selama di Vantaa setelah latihan perdana pada Kamis sebelumnya. Menurut Subid Pengembangan Sport Science sekaligus pelatih fisik Iwan Hermawan, latihan kali ini tetap untuk mengembalikan kondisi. Selain itu juga untuk mengembalikan "feeling" dan akurasi pukulan.

"Latihan yang yang dirancang hari ini kita harapkan agar dalam dua atau tiga hari ke depan bisa membuat kondisi pemain lebih optimal dan siap lagi untuk menghadapi pertandingan," tegas Iwan.

Marcus Fernaldi Gideon cs. juga terlihat lebih bersemangat di bawah arahan kepala pelatih Herry Iman Pierngadi. Bersama Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Fajar Alfian, dan Rian Ardianto, pasukan ganda putra ini berlatih gim dengan penuh gairah dan antusias tinggi. Berbeda dengan kemarin, kali ini Kevin Sanjaya dkk, berlatih tanding satu lawan satu dengan setengah lapangan untuk empat arah. 

Latihan ini menurut Herry IP, dimaksudkan untuk mengembalikan feeling pukulan. "Dengan ruang permainan yang lebih kecil dan terbatas, bagi pemain latihan ini ditujukan untuk memantapkan pukulan saja," tegas Herry.

Sementara bagi Melati Daeva Oktavianti, latihan kedua ini dirasakan lebih baik dibanding latihan kemarin. "Memang rasanya masih ngab, susah bernafas karena udara dingin. Namun, latihan kedua ini rasanya jauh lebih baik. Badan sudah tidak kaku-kaku seperti kemarin," sebut Melati.