Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Ana/Tiwi menang rubber game 11-21, 21-14, 21-14 dalam pertemuan perdana mereka dengan wakil negeri Paman Sam tersebut. "Kami terbawa permainan lawan di gim pertama, mainnya bola-bola panjang. Akhirnya kami tidak siap dengan pengembalian jadi terus tertekan," kata Tiwi kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Kami sudah tahu akan mendapat perlawanan yang lumayan alot karena melihat dari video-video pertandingan mereka cukup kuat," tambah pemain asal Mutiara Cardinal Bandung ini.
Sementara, Ana menilai, setelah kalah di gim pembuka, mereka berupaya untuk bermain lebih sabar dan tidak tergesa-gesa mematikan lawan. Pasangan berperingkat ke-10 dunia ini juga menerapkan variasi permainan di depan net. "Jadi mengambil poinnya dari permainan depan," ungkapnya.
Dengan kemenangan ini, Ana/Tiwi menyusul ganda putri "Merah Putih" lainnya, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang telah memastikan tiket ke babak 16 besar, seusai menundukkan wakil China, Li Yi Jing/Luo Xu Min. Mereka bertemu wakil tuan rumah Mizuki Otake/Miyu Takahashi, sementara, Ana/Tiwi berhadapan dengan unggulan ketujuh asal Korea Selatan, Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong. "Untuk besok harus disiapkan lagi strategi mainnya," kata Ana.
"Kami sudah tahu kondisi lapangan dan shuttlecock jadi harus tahu ambil poinnya dari mana," pungkasnya.


