Sepanjang gim pembuka, Lanny dan Fadia menerapkan pola permainan yang didominasi reli panjang guna menyesuaikan diri dengan arena pertandingan serta laju kok. "Kami sudah menyiapkan pola permainan apa yang akan dimainkan, walau secara di atas kertas kami unggul, tapi kami tidak mau meremehkan. Kami mempelajari permainan mereka juga," kata Fadia kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Di gim pertama kami banyak reli mainnya karena masih saling mencoba lapangan dan bolanya agak lambat," tambah pemain yang menghabiskan paruh pertama musim kompetisi tahun ini bermain di dua nomor.
Hal hampir serupa juga dilontarkan oleh Lanny, seraya menambahkan jika mereka juga menerapkan pola permainan bertahan di laga pembuka turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 ini. Setelah mengunci kemenangan di gim pertama dengan pola permainan reli dan bertahan, mereka mengubah pola permainan di gim berikutnya dengan bermain ofensif. "Di gim kedua kami balik menyerang dengan arah yang berbeda-beda," tuturnya.
"Tapi malah banyak juga mati sendirinya. Jadi lawan banyak dapat poin dari kesalahan itu," Lanny, menambahkan.
Di babak berikutnya, Lanny/Fadia bertemu dengan Mizuki Otake/Miyu Takahashi, pasangan tuan rumah yang menciptakan kejutan di babak pertama dengan mengalahkan Li Yi Jing/Luo Xu Min asal China. Otake/Takahashi menang tiga gim 15-21, 21-17, 21-12 atas ganda putri peringkat ke-5 dunia tersebut. "Kami akan menyiapkan mental pikirannya, harus siap capek, karena mereka sangat ulet dan punya serangan yang lumayan bagus," demikian Fadia.


