Japan Open 2025 - Pasangan Debutan Jadi Tumpuan

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Tokyo | Dua dari tiga wakil Indonesia di sektor ganda putra pada Japan Open 2025 berguguran di babak pertama, Selasa (15/7). Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah dari pasangan Taiwan, Liu Kuang Heng/Yang Po Han. Sementara, pasangan "dadakan" Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri keluar sebagai pemenang laga sesama ganda putra "Merah Putih" melawan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Fajar/Fikri menang dua gim langsung dengan skor 24-22, 21-12 atas pasangan unggulan kedelapan tersebut, dalam tempo 40 menit. "Alhamdulillah bersyukur bisa diberikan kelancaran dan kemenangan di debut kami," tanggap Fajar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Di gim pertama awal kami masih meraba-raba siapa yang akan dominan maju ke depan. Setelah ritmenya ketemu, kami bisa lebih nyaman bertanding di lapangan," tambah atlet kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 7 Maret 1995 ini.

Fajar/Fikri sempat tertinggal dalam perolehan poin di paruh pertama gim pembuka. Namun, pasangan debutan ini berhasil mengunci kemenangan di gim pertama setelah terjadi setting. "Ketika tertinggal jauh di gim pertama. Kami tetap komunikasi bagaimana mencari celah lawan dan bagaimana mengakalinya. Semangatnya juga dijaga terus," tutur Fikri.

Laga melawan Sabar/Reza pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 ini menjadi tes pertama untuk menguji berbagai faktor, antara lain komunikasi, kekompakan, serta rotasi posisi. Oleh karenanya, di babak berikutnya, Fajar berharap dapat lebih padu lagi saat bertanding melawan pasangan Denmark, Rasmus Kjær/Frederik Søgaard. "Memang berbeda saat latihan dan pertandingan, atmosfer, tekanan dan ketegangannya lebih terasa. Semoga di babak 16 besar kami bisa lebih padu lagi, mengurangi kesalahan seperti tadi ada beberapa kali kami malah maju dua-duanya dan meninggalkan area belakang," jelasnya.

"Harus lebih jeli lagi," Fajar, menegaskan.

Menanggapi laga di babak 16 besar melawan Kjær/Søgaard, Fikri menyatakan, "Pasti tidak mudah. Kami mau jadikan pelajaran dari pertandingan hari ini. Harus lebih paham A' Fajar mau main seperti apa dan saya mau seperti apa."