(Jepang Open 2018) Tersandung di Awal

Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani menghadang serangan.
Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani menghadang serangan.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Tokyo | Penampilan Misato Aratama/Akane Watanabe menjadi batu sandungan bagi langkah awal pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Anggia/Ni Ketut harus rela keluar dari gelaran Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750 setelah kalah 16-21 dan 18-21 atas wakil tuan rumah.

Lewat pertandingan yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Rabu (12/9), Anggia/Ni Ketut tampil di luar harapan. Mereka tak mampu mengeluarkan permainan terbaiknya sejak pertandingan dimulai. Padahal, di tiga turnamen terakhir ini, keduanya akan dipisah dan digantikan dengan pasangan baru.

"Kami tidak bisa mengeluarkan permainan kami. Sebetulnya tidak ada beban, karena akan dipisah oleh pelatih. Justru kami punya motivasi, tapi mungkin kami terlalu menggebu-gebu dan ini jadi bumerang buat kami. Dari tiga turnamen yang kami ikuti, kami melihat ada peluang di Jepang karena ini adalah turnamen pertama dari tiga rangkaian turnamen dan kondisi masih fit, tapi ternyata belum berhasil," kata Anggia Shitta Awanda.

Bukan tanpa strategi, Anggia/Ni Ketut justru sudah tampil menerapkan pola permainan yang diberikan pelatih. Sayangnya, pasangan Misato/Akane langsung tancap gas dan menekan sejak awal pertandingan, sehingga cukup membuat ganda putri Indonesia kewalahan.

"Sebetulnya kami bisa menerapkan strategi yang sudah diarahkan pelatih, tapi di awal kami terbawa pola main lawan dan tidak bisa keluar dari tekanan itu. Sehingga kami mainnya nggak percaya diri," tutupnya.

Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, pasangan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris tengah bersiap menghadapi wakil tuan rumah, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata, sore nanti. Sedangkan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan langsung bertanding di babak kedua karena mendapat bye.