Kampiun, Antonsen Jadi Pemain Pertama yang Mengalahkan Axelsen

Selebrasi kemenangan Anders Antonsen (Denmark). (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Selebrasi kemenangan Anders Antonsen (Denmark). (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Podium tertinggi BWF World Tour Finals 2020 Bangkok akhirnya menjadi milik tunggal putra Denmark, Anders Antonsen setelah dirinya sukses mengalahkan kompatriotnya, Viktor Axelsen dalam pertarungan tiga game. Berduel di Impact Arena, Bangkok, Minggu (31/1), Antonsen menang dengan skor 21-16, 5-21 dan 21-17. Bukan cuma kampiun, kemenangan ini terasa lebih istimewa karena Antonsen baru saja menjadi pemain pertama yang berhasil menumbangkan Axelsen dalam 379 hari.

“Saya terkejut dan saya sangat senang tentunya. Ini luar biasa. Saya tidak berharap untuk maju sampai sejauh ini. Sungguh menakjubkan bisa mendapatkan gelar sebesar ini. Saya bahkan tidak tahu harus berkata apa. Saya mengalami bulan yang sulit (seri Asia), banyak hal tidak berjalan dengan baik untuk saya dan saya telah banyak berjuang,” ungkap Anders Antonsen kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

“Hari ini aku berjuang keras. Kesabaran adalah kuncinya. Di game kedua saya menghemat energi untuk game ketiga karena saya tahu saya tidak punya sumber daya. Saya harus sangat memperhitungkan. Saya memutuskan akan lebih pintar untuk memilih game ketiga,” lanjutnya mengomentari pertandingan.

Di sisi lain, Axelsen tidak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya. Sebab menurutnya, dia tidak bisa menampilkan permainan seperti yang biasa dilakukkan pada dua turnamen sebelumnya.

“Saya kecewa. Saya baru saja kalah. Saya tidak akan mengatakan saya puas dengan permainan saya seperti yang saya lakukan di hari-hari sebelumnya. Ada terlalu banyak kesalahan dan keputusan yang buruk. Saya pikir secara mental saya telah menggunakan banyak energi. Anders bermain sangat bagus dan saya ingin memberi selamat padanya. Itu bukan untuk saya hari ini, tapi saya masih bisa melihat kembali tiga minggu yang hebat,” tutur Viktor Axelsen.