Dalam pertandingan babak 32 besar yang berlangsung di Adidas Arena, Paris, Prancis, Selasa (26/8), Ana/Tiwi menang dua gim 21-17, 21-14 atas MacPherson/Torrance. Tiwi mengakui, mereka kurang tenang dalam meladeni permainan pasangan berperingkat ke-32 dunia itu. "Main di awal-awal tadi, tuh, masih adaptasi sama kondisi lapangan dan bola," ungkapnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Rabu (27/8) dini hari WIB.
"Terutama bola, sih, yang pas latihan berat, pas pertandingan bolanya cepat," Tiwi, menambahkan.
Semeentara, Ana menilai, di awal gim pembuka, selain kondisi lapangan berangin, mereka terlalu mengikuti pola permainan yang diterapkan oleh MacPherson/Torrance. Namun, Ana/Tiwi mampu menghentikan laju lawan dan mengunci kemenangan di laga pertama mereka pada kejuaraan edisi ke-29 ini. "Ke depannya kita harus lebih safe dan lebih tahan lagi mainnya," tuturnya.
"Dan juga pastinya lebih fokus lagi sama permainan kita, terutama di situasi lapangan seperti ini, kapan kita harus menyerang atau bertahan menjadi satu strategi yang penting," Ana, menjelaskan.
Menanggapi laga di babak berikutnya melawan Baek/Lee, Tiwi menyatakan, "Lawan Baek/Lee, kita sudah pernah ketemu dan rubber game. Walaupun di gim ketiga poin kita cukup jauh, tapi itu menjadi pelajaran banyak bagi kita buat match besok."
Berdasarkan statistik pertemuan, pasangan negeri ginseng itu unggul 2-0 atas Ana/Tiwi. Mereka menang pada BWF World Tour Finals 2024 dan Indonesia Open 2025.


