"Lawan sebenarnya cukup baik dan juga sebagai tuan rumah, tetapi kami memang terus mau menekan dan tidak mau lengah dari awal," kata Leo melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Meski dapat meraih kemenangan cepat, Leo menilai laju kok dalam pertandingan ini berbeda dengan saat mereka melakukan uji lapangan saat kali pertama serta latihan terakhir sehari sebelum kejuaraan ini dimulai. "Dari segi angin dan shuttlecock-nya lebih kencang," tuturnya.
Di babak 16 besar, Leo/Bagas bertemu dengan Kim Won Ho/Seo Seung Jae, pasangan tangguh peraih lima gelar juara turnamen bulu tangkis Tur Dunia BWF pada tahun ini. Ganda putra Korea Selatan itu pasangan nomor satu dunia seusai menempati podium tertinggi Japan Open 2025 pada Juli lalu.
Berdasarkan statistik pertemuan, Kim/Seo unggul 1-0 atas Leo/Bagas melalui kemenangan di final All England 2025. Pasangan negeri ginseng itu naik ke podium teratas turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 tersebut lewat kemenangan dengan skor identik 21-19, 21-19. "Persiapan di babak 16 besar menghadapi Kim Won Ho/Seo Seung Jae, kami kalah di final All England 2025 jadi kami ingin membalaskan kekalahan, apalagi saat ini mereka adalah peringkat nomor satu dunia. Tentunya ini akan memberikan kami motivasi untuk tampil sebaik mungkin," demikian Bagas.


