Dhinda, 19 tahun, menciptakan kejutan di babak pertama dengan menyisihkan unggulan ketiga asal Taiwan, Sung Shuo Yun, Rabu (5/11). Ia membutuhkan waktu selama 81 menit untuk merebut kemenangan 17-21, 21-10, 21-19. Keesokan harinya, Dhinda memastikan tiket ke perempat final, sesudah mengalahkan Tung Ciou-Tong (Taiwan) di babak 16 besar. Dhinda menang 21-16, 15-21, 21-12 dalam durasi 73 menit.
Jumat (7/11), pebulu tangkis asal PB Jaya Raya itu bermain selama satu jam 37 menit untuk memenangi babak delapan besar. Dhinda menyingkirkan pemain tuan rumah, Park Ga Eun, dengan skor 21-15, 22-24, 21-13.
Namun, perjuangan atlet kelahiran Denpasar, Bali itu, terhenti di babak empat besar pada Sabtu (8/11). Ia kalah dari unggulan teratas asal Taiwan, Chiu Pin-Chian, dengan skor akhir 21-19, 19-21, 8-21. Laga berdurasi 70 menit ini berlangsung sengit sejak awal, dengan selisih poin antara kedua pemain tak pernah lebih dari dua hingga tiga angka. Namun, pada paruh kedua gim ketiga, permainan berubah menjadi berat sebelah. Setelah tertinggal 7-11 saat interval, Dhinda hanya mampu menambah satu poin, sementara Chiu terus mendominasi hingga menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-8. "Gim ketiga saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun ada kendala di kaki saya yang terkena kapalan dan memang sudah capek juga," ungkap Dhinda kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Nafas juga sudah tidak beraturan. Karena dari kemarin mainnya juga rubber terus, jadi kondisi hari ini belum bisa pulih sepenuhnya," tambahnya.
Dhinda merasa senang mendapat kesempatan melangkah jauh hingga ke semifinal. Ia menilai persaingan pada Korea Masters 2025 sangat ketat karena lawan-lawan yang dihadapi memiliki pertahanan kuat dan sulit melakukan kesalahan sendiri. Dhinda pun bertekad memperkuat segi fisik, variasi pukulan, begitu pun tenaga, untuk tampil lebih baik di laga-laga berikutnya. "Karena kalau hanya mengandalkan fisik saja, akan susah kalau ada di level ini," katanya.
"Untuk masyarakat Indonesia, terima kasih sudah banyak kasih support, masukan, dan semangatnya buat saya. Semoga saya bisa menjadi lebih kuat lagi ke depannya," pungkasnya.
Setelah debut pada level Super 300, Dhinda melanjutkan perjuangan pada Kumamoto Masters Japan 2025, 11–16 November, di Kumamoto, Jepang, yang juga tercatat sebagai penampilan perdananya pada level Super 500. Berdasarkan hasil drawing sementara, di babak pertama Dhinda berhadapan dengan unggulan keenam asal Thailand, Busanan Ongbamrungphan.


