Unggulan satu tersebut harus takluk di tangan Minatsu Mitani (Jepang) dalam rubber game 21-23, 21-14, dan 18-21, dalam waktu 50 menit.

Pertandingan sudah berjalan seru sejak game pertama. Kejar mengejar angka terus terjadi. Tai Tzu Ying mampu merebut interval game pertama dengan memimipin 11-9. Selepas Interval, Tai Tzu Ying terus memimpin dan mampu mencapai game point terlebih dahulu dengan memimpin 20-16. Namun, Minatsu tidak menyerah begitu saja, ia kemudian meraih empat angka berturut-turut hingga menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Usai adu setting tersebut, Tai Tzu Ying seperti kehilangan konsentrasi dan akhirnya harus merelakan game pertama jatuh ke tangan Minatsu setelah kalah 21-23.

Di game kedua, Tai Tzu Ying kembali mampu memimpin di interval dengan kedudukan 11-9. Setelah interval tersebut, Tai Tzu Ying tidak membiarkan lawannya untuk berkembang dan akhirnya mampu merebut game kedua sekaligus memaksa pertandingan ke rubber game usai unggul 21-14.

Memasuki game penentuan, kejar mengejar angka kembali terelakkan sejak awal game. Namun, kali ini giliran Minatsu yang mampu merebut interval dengan memimpin 11-9. Minatsu nampaknya telah mempelajari kesalahan-kesalahannya di game kedua. Ia terus memimpin hingga akhirnya mampu mengunci poin lawannya di angka 18.

Dengan hasil tersebut, Minatsu berhak lolos ke babak perempat final dan akan bertemu unggulan lima asal India, Pusarla V. Sindhu, yang mampu menaklukkan Nitchaon Jindapol (Thailand) 22-20 dan 21-17.

Minatsu sendiri merupakan semifinalis tahun lalu. Kala itu, langkahnya harus terhenti oleh kompatriotnya sekaligus juara Korea Open Superseries 2016, Akane Yamaguchi.