"Kemenangan yang sangat berarti, bersyukur karena dua turnamen sebelumnya selalu kalah di babak pertama," tutur Gregoria melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Walaupun hari ini belum menunjukkan permainan yang cukup bagus tapi saya bisa melewati dengan hasil positif. Semoga besok permainan saya bisa lebih baik," tambah pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah ini.

Ia mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri di gim pertama. Ketika Hung mulai bermain lebih rapi, ia merasa justru terlalu terburu-buru dalam upaya meraih poin. Gregoria menyesalkan peluang yang terbuang, karena seharusnya ia bisa memanfaatkan keunggulan 12-8 untuk merebut gim pembuka.

Setelah memenangi gim kedua dengan relatif cepat dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1, Gregoria kembali harus menghadapi pertarungan sengit di gim penentuan. Kedua pemain saling kejar-mengejar poin hingga skor imbang 6-6. Namun, Gregoria berhasil meraih tiga poin beruntun untuk memimpin 9-6, lalu menutup interval gim ketiga dengan keunggulan 11-9.

Memasuki paruh kedua gim ketiga, Gregoria Mariska Tunjung tetap mampu mempertahankan keunggulan dalam perolehan poin, meski Hung kerap menempel ketat hingga hanya terpaut satu angka pada kedudukan 13-14 dan 18-19. Dalam situasi menegangkan tersebut, ia berhasil keluar dari tekanan lawan dan mengamankan dua match point. Gregoria memastikan langkah ke babak 16 besar setelah menutup gim penentuan dengan skor 21-18. Poin penentu diraih saat pengembalian Hung terhadap smes keras unggulan keempat itu tersangkut di net.

"Di gim kedua dan ketiga, saya mencoba bertahan dengan permainan yang saya punya, sekaligus meminimalisir unforced errors," pungkasnya.

Di babak kedua, Gregoria berhadapan dengan tunggal putri tuan rumah, Hina Akechi.