Kepercayaan dirinya bukan tanpa alasan. Selain baru saja menaklukkan wakil tuan rumah Jonatan Christie di final Indonesia Masters 2025 melalui dua gim langsung, faktor lainnya yang memacu Vitidsarn lebih keras lagi adalah untuk melengkapi rentetan gelar juara turnamen papan atas sedini mungkin.
"Saya sudah meraih gelar juara dunia (pada 2023), kemudian tahun lalu saya meraih medali (perak) Olimpiade (Paris 2024). Tahun ini saya akan mencoba keras untuk bisa meraih gelar juara All England Open," kata Vitidsarn di Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (26/1).
Untuk meraih hasil terbaik pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, Vitidsarn mengatakan akan mempersiapkan diri lebih baik lagi setelah kembali ke negara asalnya.
Terlebih, ia juga akan melewatkan Thailand Masters 2025, turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300, 28 Januari-2 Februari. "Untuk persiapan, saya harus berlatih lebih keras dan (bisa bergerak) lebih cepat. Kalau ada satu aspek yang menurut saya tidak cukup bagus, maka saya harus berlatih lebih keras lagi untuk raih hasil yang lebih baik di turnamen selanjutnya yang akan saya ikuti," kata Vitidsarn.
"Selain itu, saya juga memutuskan untuk mundur dari Thailand Masters karena levelnya hanya Super 300. Apalagi, minggu ini sangat melelahkan buat saya. Jadi, habis ini saya balik ke Thailand mau istirahat saja," pungkasnya.


