"Lawan mempunyai pola permainan yang cepat jadi kalau diladeni pasti akan tertekan, itu yang terjadi dengan saya di awal laga sampai interval gim pertama. Setelah itu saya meredam kecepatannya dan berhasil hingga laga berakhir," jelas Putri melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Di babak pertama, Putri berhasil mengalahkan unggulan keempat yang juga rekan senegaranya, Gregoria Mariska Tunjung, dengan skor 21-8, 21-14. Di perempat final, ia akan kembali bertemu lawan tangguh, yaitu Ratchanok Intanon asal Thailand. "Ini turnamen level atas (Super 750 dan Super 1000) pertama saya setelah Indonesia Open tahun lalu. Senang bisa mencapai perempat final," tuturnya.
"Besok lawan Ratchanok Intanon, semoga saya bisa bermain nothing to lose dan mendapatkan hasil yang terbaik," Putri, menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, Putri juga mengungkapkan kerja samanya dengan pelatih baru di sektor tunggal putri, Imam Tohari. Menurutnya, sejauh ini, Imam tidak banyak mengubah pola permainan. "Hanya menambah sedikit saja kebiasaan-kebiasaannya dalam pukulan," ungkapnya.
"Di luar lapangan, coach Imam sosok yang kebapakan. Hubungan kami di tunggal putri seperti bapak dan anak," demikian Putri.


