Kyodo News melaporkan, Shida telah berencana untuk berpsangan dengan peraih dua kali medali perunggu Olimpiade, Arisa Igarashi. Adapun, Matsuyama, 27 tahun, tengah menimbang-nimbang untuk terjun ke sektor ganda campuran. 

Dalam sebuah jumpa pers yang digelar di Kumamoto, Jepang, Matsuyama/Shida mengungkapkan, seusai meraih keping perunggu Paris 2024, mereka terus melakukan pembicaraan hingga akhirnya memutuskan untuk berpisah. Shida ingin menjadi "yang terbaik di dunia," sementara Matsuyama merasa telah memaksimalkan seluruh potensinya dalam pesta olahraga dunia tersebut.

"Saya bermain sekuat mungkin di Olimpiade. Saya tidak bisa membayangkan diri saya menjadi lebih kuat, tetapi saya juga tidak ingin menghalangi rekan saya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi," jelas Matsuyama, dikutip dari laman berita Jepang tersebut.

Matsuyama/Shida akan bermain untuk kali terakhir di hadapan publik sendiri pada Japan Open 2025, 15-20 Juli, di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang. Selepas turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 tersebut, keduanya langsung mengalihkan fokus ke Kejuaraan Dunia 2025. "Saya menghabiskan lebih banyak waktu dengan Matsuyama daripada dengan keluarga saya," kata Shida. 

"Karena kompetisi terakhir kami diadakan di Paris, yang merupakan tempat kami memiliki hubungan khusus, saya ingin memenangkan Kejuaraan Dunia di sana," tegas pemain berusia 28 tahun tersebut.

Berdasarkan hasil drawing sementara Japan Open 2025, Matsuyama/Shida, yang merupakan unggulan kedua, akan bertemu dengan pasangan senegara, Rui Hirokami/Sayaka Hobara.