"Di awal gim pertama tadi, mungkin sedikit kaget dengan pola lawan karena bermainnya cukup safe dan tenaganya lumayan," tutur Amri melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Selepas mengemas kemenangan di gim pertama, lanjut Amri, mereka mendapat instruksi dari pelatih untuk tampil lebih berani di gim berikutnya. Keduanya pun mampu meredam perlawanan Dunn/MacPherson dan memastikan satu tempat di babak 16 besar. "Pelatih kasih masukan untuk kami lebih berani lagi dan coba mengeluarkan apa yang sudah dilatih dengan tidak banyak mengangkat bola dan menyerang," ungkapnya.
"Alhamdulillah, efektif sampe gim terakhir," Amri, menambahkan.
Amri/Nita berupaya memutus tren buruk sejak mengawali tur Eropa pada German Open 2025. Sepekan lalu, mereka kalah di babak 32 besar dari Robin Tabeling/Alexandra Bøje. Pasangan beda negara itu akhirnya menjuarai turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 tersebut. "Hasil minggu lalu di Jerman mungkin jadi pelajaran buat kami untuk lebih siap dari awal permainan sampai akhir," tanggap Amri.
"Tentu kami berdua ingin hasil juara, tapi kami berdua mau fokus di setiap pertandingan yg kami jalani," pungkasnya.
Di babak kedua, Amri/Nita dijadwalkan bertemu dengan pemenang pertandingan antara Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat (Thailand) dan unggulan kedelapan Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia (Singapura).


