"Untuk di gim pertama, saya masih tertekan. Lawan juga mainnya tegang, jadi saya sama Kak Glo mainnya terburu-buru dan akhirnya jadi kalah," kata Rehan kepada Djarum Badminton.
"Di saat saya bermain terburu-buru, lawan justru bermain dengan sabar dan bisa membongkar pola (permainan) saya," tambah putra mantan pebulu tangkis nasional Tri Kusharjanto ini.
Di gim kedua, runner-up German Open 2025 itu berupaya ekstra keras untuk mengumpulkan poin demi poin. Di sisi lain, menurut Rehan, mereka membuang pikiran untuk dapat menyamakan kedudukan dan memaksa pertandingan menuju gim ketiga. "Kalau kita mikir ke depan, kan, nanti malah bakal nggak fokus," ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, mereka justru bermain lepas tanpa beban pada saat tertinggal 7-13 dalam perolehan angka. Alhasil, Rehan/Gloria mampu menyamakan kedudukan dan menciptakan setting di gim kedua. "Terakhir-terakhir kita justru tambah yakin. Saat ketinggalan 18-20 itu, kita tambah yakin pukulannya. Jadi lebih enak lagi mainnya dan justru mereka yang terbawa permainan kita," jelas pemain berusia 25 tahun ini.
Setelah bangkit dari ketertinggalan, Rehan/Gloria mampu meredam perlawanan Ki/Jeong dan merebut tiket ke babak kedua turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 ini.
Dengan hasil ini, Rehan/Gloria bersua dengan unggulan teratas dari Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei. "Untuk persiapan besok, kita harus lebih fokus, jangan buang poin, harus lebih capek lagi. Apalagi besok ketemu Malaysia yang kita sudah saling tahu kelebihan maupun kelemahan masing-masing. Sama kita mencoba bermain lepas dan berusaha maksimal," demikian Rehan.


