Piala Sudirman 2025 - Peran Besar Persiapan Nonteknis

Skuad Putri Indonesia pada Piala Sudirman 2025 (Humas PP PBSI)
Skuad Putri Indonesia pada Piala Sudirman 2025 (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Pelatih ganda campuran Indonesia Vita Marissa menekankan pentingnya persiapan nonteknis dalam menghadapi Piala Sudirman 2025. Salah satu upayanya untuk memelihara kesiapan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menjelang kejuaraan beregu campuran tersebut adalah, kedua atletnya diajak membayangkan simulasi jika bertanding di laga pembuka atau partai penentu.

"Aku sudah siapin mereka. Jadi kita bayangin, ya, kita jadi pembuka game. Lalu kita jadi penentu game. Momennya itu," kata Vita, menirukan ucapannya kepada kedua pemain asuhannya tersebut.

Vita, tampak mendampingi Rehan/Gloria dalam simulasi pertandingan yang digelar PP PBSI di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (21/4). Mereka tampil di partai pembuka melawan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, yang berakhir dengan kemenangan rubber game 21-17, 8-21, 21-15 bagi Rehan/Gloria.

Dalam beberapa pekan terakhir sebelum digelar simulasi pertandingan, pasangan non-pelatnas itu menjalani latihan di Cipayung. Selain mendapatkan lawan latih tanding yang lebih banyak, berlatih bersama dengan para pemain yang mengisi skuad Indonesia pada Piala Sudirman 2025, sangat membantu dalam membangun kekompakan tim. "Jadi banyak faktor nonteknis dalam beregu ini yang harus kita siapkan," katanya.

Indonesia, unggulan kedua pada Piala Sudirman 2025, berada di Grup D bersama Denmark, India, dan Inggris. Selain Rehan/Gloria dan Rinov/Pitha, Dejan Ferdinansyah turut dipanggil memperkuat Indonesia pada kejuaraan beregu campuran yang telah memasuki edisi ke-19 tersebut. Persaingan ketat yang melibatkan tiga negara, yaitu Denmark, Indonesia, dan India, diprediksi bakal terjadi di fase penyisihan grup.

Mengenai persaingan di sektor ganda campuran, Vita berpendapat, Rehan/Gloria telah membangun tren positif saat berhadapan pasangan-pasangan asal India dan Denmark pada tur Eropa lalu. Salah satunya kemenangan melawan Dhruv Kapila/Tanisha Crasto (India) di babak empat besar German Open 2025.

Saat berhadapan dengan pasangan-pasangan Denmark, mereka kalah di final Orléans Masters 2025 dari Jesper Toft/Amalie Magelund. Namun, pasangan non-pelatnas itu berhasil naik ke podium tertinggi Polish Open 2025 berkat kemenangan atas Kristoffer Kolding/Mette Werge.

"Kalau kita melihat peta kekuatan, karena aku kemarin megang Rehan/Glo, posisi kita ketemu India di Jerman yang terakhir kita menang. Lawan Denmark 1-1. Jadi setidaknya itu bisa menambah kepercayaan diri buat Rehan/Glo, kalau mereka diturunkan nanti," jelas pelatih berusia 44 tahun ini.

"Dari waktu All England itu sudah ada info dari Pak Binpres (Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian). Saya  pribadi langsung set kita mau main (Piala) Sudirman, mau main di Taipei (Open). Jadi langsung diset ke arah situ dan berharap peak-nya nanti ada di Sudirman," demikian Vita.