Piala Uber 2020 - Skuad Muda Kalah Jam Terbang

Skuad Indonesia di Piala Uber 2020 (Badminton Photo/Yves Lacroix)
Skuad Indonesia di Piala Uber 2020 (Badminton Photo/Yves Lacroix)
Internasional ‐ Created by Junius

Jakarta | Perjalanan tim bulu tangkis putri Indonesia harus terhenti di babak perempat final Piala Uber 2020. Namun, perjuangan yang diperlihatkan Greysia Polii dan kawan-kawan di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, patut diapresiasi Terlebih bagi para debutan yang masih berusia belasan tahun, yang berjuang untuk negara di kejuaraan beregu tersebut.

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang menjadi pemain tunggal terakhir, harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Pithayaporn Chaiwan dengan skor 23-25, 8-21 di Ceres Arena, Jum`at (15/10) pagi WIB. Hasil itu sekaligus memastikan kekalahan Indonesia dengan skor 2-3 setelah dua tunggal sebelumnya, yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardhani, juga gagal meraih kemenangan.

Meski gagal, anggota tim Uber Indonesia yang tidak bertanding tetap memberikan dukungan kepada Ester. Dari bangku penonton, skuad putri Indonesia, terus memberikan tambahan semangat. Mereka bertepuk tangan untuk perjuangan Ester. "Tidak mengapa gagal kali ini. Terus semangat untuk tahun mendatang," kata Greysia, menyemangati Ester dan para pemain junior lainnya, dikutip dari siaran pers Humas dan Media PP PBSI.

Ester sendiri mengaku lega, pun kecewa. Ia lega karena mendapat dukungan dari rekan setimnya selama pertandingan. Namun, ia kecewa karena gagal menuntaskan tugas. Dia pun meminta maaf. "Saya lega dan rasanya bisa lebih tenang karena dukungan teman-teman. Kecewa juga saya karena kalah dan tidak bisa menang di partai penentuan. Saya mohon maaf atas kekalahan saya," ungkap Ester.

Atlet kelahiran Jayapura, Papua, ini juga mengakui kurang tenang dan terburu-buru untuk segera mengakhiri pertandingan, terutama saat memimpin perolehan angka di posisi setting pada gim pertama. "Karena buru-buru, saya jadi kurang tenang. Maunya ingin cepat-cepat mematikan permainan lawan. Akhirnya malah membuat kesalahan. Beberapa kali permainan neting saya tak sampai," tutur Ester.

Sementara, menurut pelatih tunggal putri Herli Djaenudin, kegagalan Ester di partai penentuan tidak lain karena faktor jam terbang. Dengan pengalaman pertandingan internasional yang terbatas dan tampil di Piala Uber ini juga merupakan debut Ester, wajar kematangannya belum didapat.

"Semua juga karena jam terbang Ester yang minim. Jadi belum memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi di poin-poin kritis," demikian Herli.

Berikut hasil pertandingan Indonesia melawan Thailand dalam babak perempat final Piala Uber:

  • Gregoria Mariska Tunjung vs. Pornpawee Chochuwong, 21-14, 10-21, 10-21
  • Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 21-17, 17-21,  21-19.
  • Putri Kusuma Wardhani vs. Busanan Ongbamrungphan, 9-21, 21-23
  • Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs. Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, 21-19, 15-21, 21-15
  • Ester Nurumi Tri Wardoyo vs. Pithayaporn Chaiwan, 23-25, 8-21