Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 - Indonesia Juara Umum

Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (NPC Indonesia)
Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (NPC Indonesia)
Internasional ‐ Created by EL

Solo | Tim para bulu tangkis Indonesia berhasil memenuhi target untuk meraih gelar juara umum Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 yang digelar di GOR Indoor Manahan, Solo, Minggu (2/11). Skuad "Merah Putih" meraih enam medali emas, tiga medali perak, dan enam medali perunggu. Salah satu tokoh kunci di balik keberhasilan tersebut adalah Leani Ratri Oktila.

Ratri masih menjadi ratu di nomor tunggal putri klasifikasi SL4. Ratri kemudian kembali menyumbang medali emas dari nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU5 saat berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah. Keperkasaan Ratri kemudian dilengkapi dengan gelar di nomor ganda campuran SL3-SU5 bersama Hikmat Ramdani.

Selain dari tiga nomor tersebut, Indonesia juga meraih medali emas dari nomor tunggal putri klasifikasi SL3 lewat Qonitah Ikhtiar Syakuroh serta nomor ganda campuran klasifikasi SH6 lewat pasangan Subhan/Rina Marlina. Emas keenam datang dari nomor ganda putra klasifikasi SH6 lewat pasangan Subhan/Dimas Tri Aji

Raihan enam medali emas membuat Indonesia unggul atas India yang menempati posisi kedua klasemen perolehan medali. India mengoleksi lima medali emas serta satu emas tambahan yang bernilai setengah karena diraih melalui pasangan campuran dengan atlet dari negara lain. Selain itu, kontingen India juga membukukan delapan medali perak dan 14 medali perunggu.

Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun memuji perjuangan para atlet dalam mempersembahkan prestasi terbaik. "Ini prestasi yang luar biasa karena melalui turnamen ini kita juga berjuang untuk mendapatkan tiket sebanyak mungkin menuju Paralimpiade Los Angeles 2028," kata Senny Marbun, Minggu (2/11) melalui siaran pers Humas dan Media NPC Indonesia.

Senny menuturkan, gelar juara ini membuat tim Indonesia percaya diri dalam pertarungan menuju Paralimpiade Los Angeles 2028. Namun, Senny memberi catatan khusus pada atlet-atlet para bulu tangkis dari India. "Kita lihat India memang hebat. Atlet-atletnya yang dibawa ke Solo ini hebat-hebat," tutur Senny.

Sementara, Ratri mengungkapkan kegembiraannya bisa membawa Indonesia menjadi juara umum dalam turnamen level satu dunia. "Pastinya saya bangga dan senang. Kita bisa menjadi tuan rumah di level satu, pemain top-top dunia pada datang ke sini, tetapi Indonesia tetap bisa menjadi juara umum," ujarnya.

Ratri menyebut perjuangan mempersembahkan tiga medali emas berjalan dengan cukup sulit. Ia menilai ada banyak pesaing baru yang terus berkembang dari tahun ke tahun. "Tantangan di semua nomor hampir sama karena persaingannya sangat ketat semenjak bulu tangkis dipertandingkan di Paralimpiade. Saya mengatasinya dengan lebih maksimal lagi di latihan," paparnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Qonitah Ikhtiar Syakuroh. Ia bersyukur masih bisa berkontribusi pada Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. Di partai puncak, Qonitah hanya perlu berjuang dalam satu set saja. Ketika ia hanya butuh tiga poin lagi untuk mengamankan set pertama, sang lawan dari Nigeria, Miriam Eniola Bolaji, pilih mengundurkan diri karena mengalami cedera. "Saya cukup tegang juga di awal pertandingan, tetapi kemudian tidak menyangka jika pertandingan harus berakhir seperti ini. Buat lawan saya, semoga segera diberi kesembuhan," jelas Qonitah.

Keberhasilan meraih medali emas plus bertahan di posisi pertama dunia untuk nomor tunggal putri klasifikasi SL3 menjadi motivasi menuju ASEAN Para Games 2025 yang digelar pada Januari 2026. "Saya berharap bisa memberikan medali emas bagi Indonesia di ajang ASEAN Para Games 2025," tegas Qonitah.

Berikut daftar peraih medali asal Indonesia pada Polytron Indonesia Para Badminton International 2025:

Emas:
Qonitah Ikhtiar Syakuroh (tunggal putri SL3)
Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4)
Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (ganda putri SL3-SL4)
Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (ganda campuran SL3-SU5)
Subhan/Rina Marlina (ganda campuran SH6)
Dimas Tri Aji/Subhan (ganda putra SH6)

Perak:
Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (ganda campuran SL3-SU5)
Khalimatus Sadiyah (tunggal putri SL4)
Dwiyoko/Fredy Setiawan (ganda putra SL3-SL4)

Perunggu: 
Muh Al Imran/Hikmat Ramdani (ganda putra SL3-SL4)
Supriadi/Agung Widodo (ganda putra WH1-WH2)
Muhammad Al Imran (tunggal putra SL3)
Hikmat Ramdani (tunggal putra SL4)
Subhan (tunggal putra SH6)
Wiwin Andri (tunggal putra WH2)